KOMPAS.com - Prokrastinasi atau kebiasaan menunda-nunda pekerjaan kerap dilakukan ketika seseorang tidak terlalu menyukai kegiatan yang sedang dilakukan.
Kebiasaan ini ternyata dapat memengaruhi kesehatan mental, baik secara positif maupun negatif.
Banyak orang yang mengalami beberapa masalah kesehatan mental karena prokrastinasi yang dilakukan, seperti stres dan cemas.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab dan dampak negatif prokrastinasi untuk kesehatan berikut ini.
Baca juga: 22 Penyebab Stres dan Cara Mengatasinya
Prokrastinasi adalah kegiatan yang membuat seseorang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan tepat waktu.
Dilansir dari PsychCentral, ada beberapa penyebab prokrastinasi yang kerap dilakukan, seperti:
Selain itu, prokrastinasi atau kebiasaan menunda-nunda juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan mental tertentu.
Disarikan dari WebMD, berikut adalah beberapa penyebab prokrastinasi yang perlu diketahui.
Rasa enggan untuk melakukan sesuatu dapat membuat tubuh terasa tegang sehingga cenderung ingin menunda-nunda pekerjaan.
Namun, kondisi ini hanya merupakan solusi jangka pendek dan membuat Anda merasa bersalah atau marah terhadap diri sendiri sehingga rasa tres akan meningkat.
Baca juga: Mengapa Kesehatan Mental Selalu Dapat Berubah? Berikut Penjelasannya…
Attention-deficit hyperactivity disorder atau ADHD dapat memengaruhi perilaku sehingga cenderung sulit untuk menentukan pilihan atau melakukan tugas yang perlu dikerjakan.
Bahkan, Anda yang mengalami ADHD kerap tidak bisa fokus dan terbagi perhatiannya dengan hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
Keinginan untuk melakukan kegiatan sehari-hari dapat dipengaruhi oleh beberapa kondisi, termasuk kualitas tidur di malam hari.
Anda yang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup cenderung mengalami kesulitan untuk fokus dan menyelesaikan pekerjaan yang perlu diselesaikan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Silent Treatment dan Dampaknya untuk Kesehatan Mental
Kecemasan yang dirasakan dapat meningkatkan perasaan negatif, bahkan ketika tidak ada hal yang perlu untuk dikhawatirkan.
Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan akan menghabiskan energi yang dimiliki untuk mengkhawatirkan keluarga, kesehatan, atau pekerjaan yang sedang dilakukan sehingga sulit untuk menyelesaikan tugas yang perlu diselesaikan.
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang dapat memengaruhi kimiawi otak sehingga penderitanya akan memiliki energi yang sangat sedikit, bahkan untuk melakukan aktivitas atau hobi yang disukai.
Kondisi ini kemudian akan membuat seseorang cenderung menunda-nunda pekerjaan dan sulit untuk menyelesaikannya secara tepat waktu.
Obsessive-compulsive disorder (OCD) atau gangguan obsesif-kompulsif dapat membuat Anda merasa bahwa kegiatan yang dilakukan tidak benar atau keliru.
Akibatnya, penderita OCD akan cenderung menunda pekerjaan yang dilakukan hingga merasa sempurna.
Beberapa penyebab di atas membuat Anda tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan tepat waktu.
Namun, kebiasaan ini juga bisa jadi disebabkan oleh masalah kesehatan mental yang dapat membuat Anda menunda-nunda pekerjaan yang dilakukan.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental, Termasuk Berolahraga
Selain membuat pekerjaan yang dilakukan menjadi terhambat, kebiasaan menunda-nunda pekerjaan juga akan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Ada beberapa dampak negatif prokrastinasi yang dapat dialami, seperti:
Memahami penyebab dan dampak negatif prokrastinasi sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk mencari bantuan profesional, seperti dari psikolog, ketika prokrastinasi yang dilakukan bertambah parah atau tidak kunjung membaik karena bisa jadi merupakan gejala masalah kesehatan yang lebih serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.