Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ibu Hamil Bisa Kekurangan Zat Besi? Berikut Penjelasan Dokter

Kompas.com - 17/01/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko anemia yang memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Namun, tahukah Anda, kenapa ibu hamil bisa kekurangan zat besi?

Untuk mengetahui alasan kenapa ibu hamil rentan kekurangan zat besi, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Ini Dampak Kekurangan Vitamin D Bagi Ibu Hamil, Keguguran dan Bayi Lahir Prematur

Kenapa ibu hamil bisa kekurangan zat besi?

Efek kekurangan zat besi saat hamil bisa menyebabkan bumil lemas atau kelelahan, pusing, susah fokus, dan tangan serta kaki terasa dingin.

Gejala kekurangan zat besi pada ibu hamil juga bisa berupa peningkatan denyut jantung dan nyeri dada.

Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG, Subsp.KFm (K), menjelaskan alasan kenapa ibu hamil rentan mengalami kekurangan zat besi.

Ibu hamil kenapa rentan defisiensi besi karena untuk membangun janin itu sendiri membutuhkan besi. Sekarang, kan, nutrisi tidak hanya banyak-banyakan, tapi, seimbang. Jadi, dia juga membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, dia juga membutuhkan mineral dan vitamin. Nggak bisa hanya sayur,” kata Noroyono, dilansir dari Antara, Selasa (16/1/2024).

Noroyono melanjutkan, zat besi penting untuk membentuk sel darah merah (eritrosit) dalam hemoglobin.

Selain itu, zat besi juga digunakan dalam menyediakan tenaga, bahan pembentuk neurotransmitter seperti serotonin, zat yang dipakai untuk berpikir dan bereaksi.

“Besi berhubungan dengan pembentukan tenaga, besi berhubungan dengan pembentukan neurotransmitter untuk saraf. Besi juga berhubungan dengan tiroid dan paratiroid maka berhubungan juga dengan insulin atau untuk tumbuh kembang bayi. Jadi, kekurangan besi dampaknya banyak sekali,” jelas Noroyono.

Baca juga: 11 Fungsi Asam Folat dan Dosis yang Diperlukan Ibu Hamil

Efek kekurangan zat besi bisa memengaruhi proses persalinan

Ibu hamil yang kekurangan zat besi tidak memiliki banyak tenaga sehingga proses melahirkan akan berlangsung lebih lama.

Kekurangan zat besi juga menimbulkan risiko perdarahan karena kontraksi rahim tidak memadai. Perdarahan yang sangat banyak saat persalinan bisa menyebabkan kematian.

Untuk mencegah kondisi tersebut, Noroyono mengimbau ibu hamil melakukan pemeriksaan darah perifer lengkap (DPL) pada trimester pertama untuk mengetahui kemungkinan anemia.

Pemeriksaan itu meliputi hemoglobin, hematokrit, lekosit, trombosit dan pemeriksaan faktor nutrisi lainnya agar tercipta kehamilan yang baik dan janin dapat tumbuh sehat.

Selain mengetahui alasan kenapa ibu hamil kekurangan zat besi, Anda mungkin perlu mengetahui makanan yang mengandung besi tinggi.

Makanan tinggi zat besi yang perlu dikonsumsi ibu hamil, misalnya hati ayam, hati sapi, daging merah, dan sayuran hijau.

Ibu hamil juga bisa menambah asupan zat besi dengan suplementasi besi sesuai rekomendasi dokter.

Baca juga: 7 Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil yang Aman, Ada Pilates dan Renang

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau