Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Diabetes Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 19/01/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Boyer menjelaskan bahwa diabetes sendiri tidak menyebabkan kematian mendadak.

Komplikasi diabetes, seperti hipoglikemia dan ketoasidosis diabetik, yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

Namun, kedua komplikasi diabetes tersebut jarang terjadi dan sebenarnya dapat diobati, jika diketahui tepat waktu.

Dalam kasus yang jarang terjadi, diabetes menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati, yang dapat menjadi penyebab kematian mendadak juga akibat infeksi.

Baca juga: 10 Masalah Kulit yang Jadi Tanda Peringatan Diabetes

Apa komplikasi diabetes penyebab kematian?

Dikutip dari Health, berikut uraian singkat mengenai beberapa komplikasi diabetes yang bisa menjadi penyebab kematian:

  • Ketoasidosis diabetik

Ketoasidosis diabetik adalah kondisi serius yang mematikan.

Ketoasidosis diabetik terjadi ketika penderita diabetes tidak dapat menggunakan gula darahnya untuk energi.

Sel-sel tubuh Anda biasanya menggunakan gula untuk energi, akhirnya menggunakan lemak.

Penggunaan lemak sebagai bahan bakar energi dalam tubuh akan menghasilkan sejumlah bahan kimia berbahaya yang disebut keton.

Baca juga: Apakah Diabetes tipe 2 Berbahaya? Ini Penjelasannya...

  • Kerusakan saraf (neuropati diabetik)

Kadar gula darah tinggi seiring berjalannya waktu dapat menyebabkan kerusakan saraf, suatu kondisi yang disebut neuropati diabetik.

Saraf yang rusak dapat menyebabkan berbagai masalah mulai dari mati rasa ringan hingga nyeri yang mengganggu aktivitas normal.

  • Penyakit ginjal

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan dalam tubuh, termasuk ginjal.

Pembuluh darah di ginjal yang rusak akibat tingginya gula darah adalah komplikasi yang bisa berujung pada penyakit ginjal kronis dan akhirnya gagal ginjal.

Satu dari tiga orang dewasa penderita diabetes akan menderita penyakit ginjal kronis.

  • Penyakit jantung

Penderita diabetes mempunyai risiko tinggi terkena penyakit jantung karena gula darah yang tinggi dapat merusak jantung dan pembuluh darahnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau