Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2024, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Kebanyakan wanita mungkin tidak mengamati bentuk area kewanitaannya setiap hari. Namun, saat muncul benjolan vagina, para wanita mungkin merasa panik dan khawatir.

Penyebab benjolan vagina belum tentu karena penyakit atau kondisi yang serius. Benjolan vagina bisa terjadi karena jerawat atau akibat mencukur bulu kemaluan

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait macam-macam penyebab benjolan di vagina, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Mengapa Vagina Berwarna Hitam? Berikut Penjelasannya...

Penyebab benjolan di vagina

Disarikan dari Women's Health, berikut enam penyebab benjolan di vagina yang perlu wanita ketahui:

  • Jerawat

Penyebab benjolan di daerah kewanitaan yang pertama yaitu akibat jerawat.

Sama seperti di area tubuh lainnya, jerawat vagina biasaya berupa benjolan merah, dapat mengalami iritasi, dan terkadang berisi nanah.

Meskipun jerawat mungkin terasa tidak nyaman, hindari memencet benjolan tersebut. Benjolan vagina akibat jerawat biasanya akan hilang dengan sendirinya.

  • Efek mencukur bulu kemaluan

Mencukur bulu kemaluan ternyata juga bisa menyebabkan benjolan di vagina.

Selain benjolan, mencukur bulu vagina juga memicu gatal-gatal, kemerahan, dan menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.

Jika benjolan vagina sering muncul setelah mencukur bulu kemaluan, Anda dapat mengurangi frekuensi aktivitas tersebut.

Baca juga: 3 Efek KB Implan Terhadap Hubungan Intim, Termasuk Bikin Vagina Kering

  • Iritasi akibat alergi atau infeksi

Iritasi di area kewanitaan akibat alergi atau infeksi dapat menyebabkan benjolan kecil di dalam vagina.

Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi infeksi peradangan vulva.

Pemicu alergi dan infeksi vagina bisa bermacam-macam, seperti penggunaan produk douche untuk mencuci alat kelamin, penggunaan sabun, atau akibat tidak cocok dengan bahan celana dalam yang Anda kenakan.

  • Akibat kista sebasea

Kista sebasea atau kista epidermoid adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya benjolan di bawah kulit.

Kista sebasea di area kewanitaan biasanya ditandai dengan benjolan vagina berwarna putih yang berisi cairan.

Kista sebasea dapat muncul di vagina akibat mengenakan pakaian dalam terlalu ketat, vagina lembap akibat keringat, dan terlalu lama duduk.

  • Kutil kelamin

Benjolan vagina bisa juga disebabkan oleh kulit kelamin atau infeksi menular seksual akibat human papillomavirus (HPV).

Kutil kelamin biasanya berukuran kecil, memiliki permukaan yang halus atau kasar, dan warnanya senada dengan kulit atau lebih gelap.

Baca juga: Vagina Hitam dan Muncul Bercak Tanda Penyakit Apa?

  • Rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam

Penyebab benjolan di vagina selanjutnya efek rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam.

Rambut kemaluan punya ciri khas yang berbeda dari area tubuh lainnya. Biasanya, bentuk rambut kemaluan cenderung keriting dengan gulungan yang khas sehingga lebih mungkin tumbuh ke dalam kulit.

Saat rambut kemaluan tumbuh ke dalam, Anda mungkin merasakan benjolan kecil, padat, dan bulat pada vagina, lesi kecil berisi nanah, nyeri, dan gatal.

Penjelasan di atas adalah penyebab benjolan vagina yang perlu Anda ketahui.

Jika Anda menemukan benjolan vagina, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mengetahui penyebab dan cara mengatasi yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com