KOMPAS.com - Warna vagina hitam adalah kondisi normal pada banyak wanita dan belum tentu menunjukkan penyakit atau masalah kesehatan tertentu.
Untuk mengetahui alasan mengapa vagina berwarna hitam, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Warna Vagina Hitam, Apakah Normal? Berikut Penjelasannya...
Banyak hal dalam tubuh manusia yang mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Namun, satu hal yang mungkin tidak Anda duga sebelumnya yaitu perubahan warna kulit pada area kelamin atau vagina.
Vagina hitam adalah kondisi normal, sama halnya dengan skrotum, penis, dan anus yang warnanya menjadi gelap seiring waktu.
Dilansir dari Healthline, alasan mengapa vagina berwarna hitam yang pertama yaitu karena adanya hiperpigmentasi.
Dokter spesialis kulit Hadley King, MD di Manhattan, New York, menjelaskan bahwa warna kulit di area genital, termasuk vagina mengalami hiperpigmentasi atau penggelapan setelah seseorang melewati masa pubertas.
"Setiap orang memiliki warna kulit di area genital yang berbeda-beda. Tidak ada warna yang normal, namun umumnya cenderung lebih gelap dibandingkan bagian tubuh yang lain," kata King kepada Healthline.
Selain karena hiperpigmentasi, ada beberapa alasan mengapa vagina berwarna hitam, meliputi:
Alasan vagina berwarna hitam yang pertama yaitu akibat perubahan hormon.
Kulit memiliki sel-sel pembentuk melanin yang disebut melanosit. Pada area vagina, melanosit tersebut sangat sensitif terhadap perubahan hormon.
Padahal, wanita mengalami berbagai kondisi terkait perubahan hormon, seperti pada masa pubertas, kehamilan, dan menopause.
Selama masa pubertas dan kehamilan, kadar hormon estrogen meningkat sehingga mengakibatkan peningkatan pigmentasi pada area vagina. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab vagina hitam.
Baca juga: Vagina Hitam dan Muncul Bercak Tanda Penyakit Apa?
Gesekan akibat pemakaian celana dalam terlalu ketat, duduk terlalu lama, atau aktivitas seksual juga bisa menjadi alasan mengapa vagina berwarna hitam.
Gesekan dapat menyebabkan peningkatan produksi melanin sehingga mengakibatkan hiperpigmentasi atau penggelapan area kulit.
Gesekan juga bisa menyebabkan peradangan pada kulit sehingga memicu hiperpigmentasi pasca inflamasi.