Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Alkohol Merupakan Antidepresan? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 07/02/2024, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Orang-orang yang mengalami tekanan hidup dan merasa kesulitan sering kali mencari alkohol untuk ditenggak.

Tanpa memikirkan takaran, mereka minum alkohol seolah-olah sebagai minuman "antidepresan" yang akan meningkatkan "mood" mereka.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas kebenarannya yang perlu Anda perhatikan.

Baca juga: 9 Macam Penyakit Akibat Kecanduan Alkohol

Apakah alkohol merupakan antidepresan?

Mengutip Medical News Today, alkohol merupakan depresan. Artinya, alkohol dapat memicu rasa cemas dan depresi. 

Hanya saja, pada tahap awal dan dalam dosis kecil, alkohol bersifat stimulan yang memberikan "rasa nyaman".

Menurut Very Well Mind, alkohol bersifat depresan karena memperlambat komunikasi antara otak dan tubuh. Secara khusus, alkohol berpengaruh pada sistem saraf pusat di tubuh Anda.

Ini mengganggu neurotransmiter di otak Anda yang bertanggung jawab untuk mengirimkan informasi. Sehingga, dapat memengaruhi perilaku, pikiran, dan perasaan Anda.

Alkohol bekerja pada neurotransmiter penghambat yang dikenal sebagai gamma-aminobutyric acid (GABA).

GABA membuat sel saraf kurang mampu mengirim, menerima, atau membuat sinyal. Artinya, alkohol memberikan efek untuk mengurangi aktivitas di otak.

Baca juga: Temuan Penelitian: Minum Alkohol Tiap Hari Tingkatkan Tekanan Darah

Sehingga, alkohol memberikan efek langsung yang dapat membantu Anda merasa rileks dan lebih percaya diri.

Namun, efek "rasa nyaman" dari alkohol hanya berumur pendek. Ketika efek jangka pendek ini hilang efek lain mulai terasa. Itu termasuk perasaan marah, cemas, depresi, dan emosi negatif lainnya.

Minum alkohol juga dapat menyebabkan efek samping lain, termasuk risiko ketergantungan dan kecanduan.

Hal itu karena alkohol merangsang pelepasan dopamin di otak.

Dopamin adalah salah satu jenis neurotransmitter di otak yang memainkan peran penting dalam sistem penghargaan otak, yang memperkuat perasaan senang yang dialami seseorang.

Oleh karena itu, alkohol mudah disalahgunakan dan banyak para pakar tidak merekomendasikan minum alkohol dalam jumlah berapa pun.

Baca juga: 8 Cara Alkohol Menyebabkan Orang Mabuk

Apa saja efek samping minum alkohol untuk kesehatan yang membahayakan?

Dikutip dari Medical News Today, ketika alkohol masuk ke dalam tubuh, sebagian besar diserap ke dalam aliran darah melalui usus.

Darah yang mengandung alkohol dengan cepat didistribusikan ke seluruh tubuh, termasuk otak.

Itu terjadi lebih cepat daripada kemampuan hati memetabolisme dan menghilangkan alkohol.

Di otak, alkohol memengaruhi GABA, sehingga pikiran, perilaku, dan perasaan orang bisa berubah.

Baca juga: 10 Gejala Orang Mabuk Alkohol yang Perlu Diketahui

Jika minum alkohol menjadi kebiasaan, sejumlah efek samping berbahaya dapat terjadi yang meliputi berikut:

  • Penyakit hati
  • Pankreatitis
  • Tekanan darah tinggi
  • Perilaku agresif
  • Cedera yang tidak disengaja
  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Gangguan kognitif
  • Demensia
  • Kanker

Ada pun efek samping minum alkohol secara cepat dan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan gejala yang parah, seperti hilang ingatan, koma, bahkan kematian.

Hal itu karena alkohol mudah membuat seseorang kecanduan. Ketika sudah sedikit minum alkohol, sangat mungkin orang tersebut nantinya minum lebih banyak dan berlebihan.

Itu yang telah terjadi di Amerika Serikat menurut penelitian.

Penelitian besar pada 2018 mengindikasikan bahwa minum alkohol dalam jumlah berapa pun itu berbahaya.

Lebih dari 140.000 orang di Amerika Serikat meninggal setelah minum alkohol berlebihan setiap tahun.

Baca juga: Berapa Batas Aman Minum Alkohol?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau