KOMPAS.com - Stres memberikan efek pada mental maupun fisik Anda, apalagi jika berlangsung lama (kronis).
Mengutip Henry Ford Health, ketika stres, tuuh secara alami akan melepaskan hormon kortisol.
Omar Danoun MD, ahli saraf di Henry Ford Health menjelaskan bahwa kortisol adalah hormon sehat yang kita miliki saat merasakan bahaya.
Baca juga: Dampak Stres terhadap Gula Darah Tinggi yang Harus Diketahui
Hal ini menciptakan semua perubahan fisiologis dalam tubuh kita yang dirancang untuk memberi otak lebih banyak ketangkasan dan kesadaran terhadap respons melawan (fight) atau melarikan diri (flight).
Pada awalnya, kortisol meningkatkan fungsi memori dan kewaspadaan untuk membantu Anda melepaskan diri dari bahaya apa pun yang Anda hadapi.
Namun ketika menjadi stres kronis, hal ini akan menciptakan banyak perubahan dalam sistem tubuh Anda, baik psikologis maupun fisiologis.
Dampak stres kroni akan meliputi peningkatan detak jantung, tekanan darah, lemak perut, dan menyebabkan diabetes serta perubahan pada otak Anda.
Dalam artikel ini selanjutnya akan mengulas secara ringkas bagaimana dampak stres memengaruhi ukuran otak Anda.
Baca juga: Hubungan Stres dan Gula Darah yang Perlu Diketahui
Mengutip Very Well Mind, stres kronis dapat mengecilkan volume otak secara keseluruhan.
Bahkan di antara orang sehat, stres dapat menyebabkan penyusutan area otak yang berhubungan dengan pengaturan emosi, metabolisme, dan memori.
Ketika Anda terus-menerus terpapar kortisol tingkat tinggi, ada risiko Anda mengalami penyusutan volume otak, terutama di area kritis seperti hipokampus dan korteks prefrontal.
Hal itu karena terlalu banyak kortisol dapat mematikan sel-sel otak, seperti yang dikutip dari Henry Ford Health.
Bukan hanya itu, kadar kortisol yang tinggi juga bersifat racun bagi hipokampus, area otak yang bertanggung jawab atas fungsi memori.
Baca juga: 8 Nutrisi Penting untuk Mengurangi Stres Anda
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa hal ini dapat menyebabkan masalah pada ingatan dan pemikiran.
Peserta dengan tingkat kortisol tinggi kehilangan volume otak yang lebih besar dan kinerja tes kognitif dan memori lebih buruk.