KOMPAS.com - Kurang gizi atau malnutrisi adalah kondisi ketika pertumbuhan anak terhambat akibat asupan gizi yang tidak seimbang. Lantas, apa yang harus dilakukan jika anak kekurangan gizi?
Ternyata, perlu dilakukan kejar tumbuh atau catch up growth untuk mengatasi anak kurang gizi.
Sebelum menyimak mengenai apa itu kejar tumbuh, simak dahulu gejala anak kurang gizi berikut.
Baca juga: Dua Penyebab Utama Anak Kurang Gizi
Untuk diketahui, anak yang mengalami malnutrisi umumnya tidak mendapat asupan protein, vitamin, mineral, dan nutrisi lain dalam jumlah cukup untuk mendukung kesehatan jaringan dan fungsi organ tubuhnya.
Dilansir dari John Hopkins Medicines, gejala anak kurang gizi bisa dari berat badan atau tinggi badannya yang tidak naik atau menurun.
Selain itu, ada tanda-tanda kurang gizi yang perlu orangtua perhatikan, yaitu:
Orangtua yang mendapati anaknya kekurangan gizi dapat berupaya melakukan kejar tumbuh atau catch up growth.
Kejar tumbuh adalah upaya memperbaiki status gizi anak atau pertumbuhan yang terhambat dengan pemberian nutrisi cukup dan seimbang.
Anak-anak yang mengalami pertumbuhan yang terhambat seringkali membutuhkan tambahan kalori, protein, dan mikronutrien.
Nutrisi tersebut tidak hanya mengisi kembali apa yang hilang selama periode asupan yang tidak memadai, tetapi juga membantu mendukung pertumbuhan lebih lanjut.
Baca juga: Apa Bedanya Stunting dan Gizi Buruk? Ini Penjelasannya
Dilansir dari laman BKKBN, kejar tumbuh pada anak bisa diupayakan dengan memberikan makanan tinggi protein, seperti daging sapi, ayam, atau ikan.
Lengkapi pula dengan pemberian sayuran, buah-buahan, dan makanan kaya mineral, seperti kalsium, kalium, dan seng.
Dokter Prawira Winata dalam rilis yang diterima Kompas.com, juga menganjurkan untuk melibatkan anak ketika berbelanja, merencanakan menu makan, dan memasak untuk
meningkatkan minat mereka.
Buatlah makanan lebih menarik dengan menggunakan pemotong kue untuk membuat bentuk-bentuk yang menarik dengan buah-buahan dan sayuran seperti apel dan mentimun, atau sajikan berbagai macam makanan yang berwarna-warni untuk sarapan dan makan malam.
Kemudian, ajak si kecil untuk aktif secara fisik dan membatasi penggunaan gadget atau screen time lainnya.