Manfaat Jahe untuk Menunkan Berat Badan yang Sayang Dilewatkan

KOMPAS.com - Jahe tidak hanya memberi sensasi hangat pada tubuh, tetapi dianggap mampu membantu menurunkan berat badan Anda.

Menurunkan berat badan adalah suatu langkah yang membutuhkan usaha menyeluruh untuk mengubah gaya hidup lebih sehat.

Baca juga: 10 Makanan Rendah Kalori untuk Membantu Menurunkan Berat Badan

Anda harus menjaga asupan makan bergizi seimbang disertai olahraga teratur, di mana defisit kalori adalah kuncinya.

Di sini, mengonsumsi air jahe bisa mendukung gaya hidup sehat dan membantu menurunkan berat badan Anda karena berbagai nutrisi dan senyawa aktif yang dimilikinya.

Dalam artikel ini akan memberikan ulasan mengenai manfaat jahe untuk menurunkan berat badan yang penting diketahui.

Baca juga: 11 Penyebab Sulit Menurunkan Berat Badan

Bagaimana jahe membantu menurunkan berat badan?

Dikutip dari Health Shots, jahe dapat membantu penurunan berat badan melalui beberapa mekanisme.

Rempah ini dapat membantu meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, dan meningkatkan pencernaan.

Sifat anti-inflamasinya juga berperan dalam pengelolaan berat badan dengan mengatasi penambahan berat badan terkait peradangan.

Mengutip Medical News Today, jahe mengandung senyawa yang disebut zingerone dan shogaols.

Baca juga: 10 Manfaat Buah Pepaya, Menurunkan Berat Badan dan Mengatasi Diabetes

Dalam ulasan ilmiah pada 2017 menunjukkan bahwa keduanya dapat membantu menurunkan berat badan.

Hal ini karena senyawa-senyawa tersebut berkontribusi dalam proses kompleks tubuh untuk membakar dan menyimpan lemak.

Ada juga studi pada 2015 meminta sejumlah wanita dengan obesitas mengonsumsi dua tablet bubuk jahe 1 gram setiap hari selama 12 minggu.

Hasilnya, mereka mengalami penurunan nafsu makan dan ukuran tubuh secara signifikan dibandingkan dengan kelompok wanita lainnya yang menggunakan plasebo.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Membantu Menurunkan Berat Badan

Dalam studi kecil lainnya, 10 orang meminum 2 gram bubuk jahe yang dicampur dalam air hangat saat sarapan.

Hasilnya, para peserta mengalami penurunan rasa lapar dan peningkatan termogenesis atau produksi panas dari pembakaran kalori.