Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah ASI Eksklusif Harus 6 Bulan? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 07/03/2024, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pemberian ASI eksklusif penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Lantas, apakah ASI eksklusif harus 6 bulan?

Ya, ASI eksklusif perlu diberikan kepada bayi sejak lahir sampai berumur enam bulan.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai ASI ekslusif dan manfaatnya berikut.

Baca juga: Macam Penyebab ASI Kurang, Ibu Menyusui Perlu Tahu

Apakah ASI eksklusif harus 6 bulan?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menganjurkan pemberian air susu ibu secara ekslusif selama 6 bulan.

Yang dimaksud ASI ekslusif selama 6 bulan yaitu hanya memberikan air susu ibu saja sebagai sumber nutrisi bayi tanpa tambahan makanan atau minuman lain, kecuali obat.

Air susu ibu yang diberikan secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang si kecil.

Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI mengandung protein, asam amino, dan nukleotida.

Memberikan ASI kepada bayi juga dapat mencegah anak obesitas atau kelebihan berat badan.

Bayi mungkin bisa diberi susu formula karena kondisi medis tertentu, termasuk galaktosemia, kelainan kongenital seperti bibir sumbing, atau sesuai anjuran dokter.

Bayi yang tidak tinggal bersama ibunya mungkin bisa diberi susu formula.

Baca juga: Apakah ASI Encer Bagus untuk Bayi? Berikut Penjelasannya...

Manfaat ASI esklusif

Dilansir dari Ayo Sehat Kemenkes, memberikan ASI eksklusif bisa memberikan manfaat bagi bayi dan ibu.

Manfaat ASI eksklusif untuk bayi yaitu meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Karenanya bisa mencegah bayi terserang berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi.

Selain itu, ASI eksklusif juga dapat menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.

Para ibu yang memberikan ASI eksklusif akan mendapat beberapa manfaat, yaitu mengatasi trauma saat persalinan.

Kehadiran dan kedekatan dengan buah hati bisa memberi ketenangan pada ibu sehingga kondisi mentalnya lebih baik.

Selain membuat kondisi kesehatan dan mental ibu menjadi lebih stabil, ASI eksklusif juga bisa meminimalkan timbulnya resiko kanker payudara.

Baca juga: Seperti Apa Warna ASI yang Bagus? Berikut Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau