Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Autisme Baru Didiagnosis Saat Dewasa

Kompas.com - 27/03/2024, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Seseorang yang terlihat normal ketika kanak-kanak, bisa saja terdiagnosis autisme saat usia dewasa.

Mengutip Additude Mag, seseorang yang mengalami autisme yang parah biasanya bisa didiagnosis saat anak usia dua tahun.

Jika autisme yang diderita ringan di mana dirinya bisa menjalani hidup tanpa bantuan, gejalanya mungkin akan terlihat di usia lebih lanjut.

Tallulah Willis, anak dari pasangan aktris Demi Moore dan Bruce Willis, bahkan mengakui dirinya didiagnosis autisme di usia 30 tahun.

Baca juga: Anak Bruce Willis Terdiagnosis Autisme di Usia 30, Bagaimana Gejalanya?

Apa penyebab autisme baru didiagnosis saat dewasa?

Seseorang baru diketahui autisme saat dewasa bisa karena gejala yang muncul pada masa kanak-kanak bersifat ringan, yang diistilahkan sebagai "high functioning".

Orang dengan spektrum autisme ini masih dapat berbicara, membaca, menulis, dan menjalani keterampilan dasar hidup, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Istilah medis untuk spektrum autisme ini adalah sindrom Asperger.

Diagnosis autisme yang terlambat juga bisa disebabkan karena gejalanya disalahpahami sebagai gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (attention deficit hyperactivity disorder/ADHD).

Ganggaun spektrum autisme dan ADHD memiliki banyak kesamaan, tetapi ADHD tidak termasuk dalam spektrum autisme.

Mengutip Help Guide, baik autisme maupun ADHD dapat menyebabkan kesulitan dalam keterampilan komunikasi dan perilaku berulang.

Namun, gejala autisme saat dewasa yang cenderung paling menonjol adalah masalah keterampilan komunikasi, minat, pola emosi, dan perilaku, serta kepekaan terhadap rangsangan, seperti kebisingan dan sentuhan.

Baca juga: Gejala Mirip dan Kerap Salah Diagnosis, Ini Beda Bipolar dan Autisme

Apa penyebab autisme?

Para pakar sebenarnya belum sepenunhnya yakin mengenai penyebab autisme.

Namun, ada beberapa kemungkinan penyebab yang diyakini, yaitu:

  • Genetika

Mutasi gen mungkin berhubungan dengan gejala gangguan spektrum autisme tertentu. Ini juga bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami autisme atau menentukan tingkat keparahan gejalanya.

  • Lingkungan

Faktor lingkungan tertentu, seperti polusi udara atau berat badan lahir rendah, dapat menyebabkan gangguan spektrum autisme pada seseorang yang memang sudah rentan mengalaminya.

  • Faktor biologis lainnya

Kelainan pada sistem kekebalan tubuh, metabolisme, atau perkembangan otak juga mungkin berperan menjadi penyebab autisme.

Baca juga: Apakah Autisme Bisa Disembukan? Berikut Faktanya...

Bagaimana cara mendiagnosis autisme saat dewasa?

Menurut Help Guide, orang yang didiagnosis autisme saat dewasa semakin banyak dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam beberapa kasus, seseorang dikatakan menderika autisme saat dewasa setelah memiliki anak yang didiagnosis gangguan ini.

Bukan hal yang aneh orang dengan autisme mencapai usia dewasa tanpa diagnosis.

Terkadang, orang dewasa dapat didiagnosis autisme tanpa disengaja, seperti setelah membaca informasi tentang autisme, kemudian berpikir bahwa "itu terdengar seperti saya".

Better Health merekomendasikan untuk orang dewasa memeriksakan diri mengenai autisme, jika:

  • Telah didiagnosis menderita kondisi kesehatan mental atau disabilitas intelektual selama masa kanak-kanak atau remaja;
  • Seseorang telah merasa terisolasi secara sosial dan berbeda dengan orang pada umumnya;
  • Memiliki anak atau anggora keluarga lainnya yang telah didiagnosis autisme dan beberapa tanda-tanda autisme terasa familier dengan Anda.

Jika Anda ingin mengetahui apakah diri Anda mengidap gangguan spektrum autisme, Anda harus periksa ke psikolog yang berpengalaman.

Baca juga: Benarkah Paparan BPA Bisa Sebabkan Autisme pada Anak?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com