Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Tuberkulosis, Gejala dan Cara Penularannya

Kompas.com - 27/03/2024, 17:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang dapat menyerang bagian tubuh mana pun, namun paling umum terjadi di paru-paru.

Keluhan yang paling sering ditemui pada penderita tuberkulosis (TBC) yaitu batuk berdahak maupun tidak berdahak.

Baca juga: Apa Penyebab Tuberkulosis? Ini Penjelasannya...

Penyakit tuberkulosis atau TB dapat menular dengan cepat melalui percikan dahak atau droplet penderita.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut apa itu tuberkulosis, gejala, dan cara penularannya.

Apa itu tuberkulosis?

Tuberkulosis atau sering disingkat TB atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Selain menyerang paru-paru, bagian tubuh yang dapat terinfeksi yaitu tulang belakang, kulit, otak, jantung, dan kelenjar getah bening.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tuberkulosis adalah penyakit penyebab kematian terbesar ke-13 secara global.

Dilansir dari Health Direct, penyakit TBC dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tuberkulosis laten (latent TB) dan tuberkulosis aktif (active TB).

Tuberkulosis laten adalah kondisi ketika seseorang tertular TBC tetapi tidak menunjukkan keluhan atau gejala apa pun karena sistem kekebalan tubuhnya mampu mengendalikan infeksi bakteri tersebut.

Adapun TBC aktif adalah kondisi ketika bakteri TBC berkembang biak dan sistem imun tidak dapat mengendalikannya. TBC aktif menimbulkan gejala dan dapat menular dengan cepat.

Baca juga: 6 Kebiasaan Sehat untuk Cegah Tuberkulosis

Gejala tuberkulosis

Dikutip dari laman Ayo Sehat Kemkes, gejala utama tuberkulosis yaitu batuk terus-menerus (bedahak maupun tidak berdahak).

Ciri-ciri TBC lainnya yang perlu Anda waspadai yaitu:

  • Demam dan meriang dalam jangka waktu yang panjang
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Nafsu makan menurun diikuti penurunan berat badan
  • Terdapat darah pada dahak saat batuk-batuk
  • Berkeringat di malam hari meski tidak melakukan aktivitas fisik.

Tuberkulosis yang menyerang bagian tubuh selain paru-paru bisa menyebabkan nyeri atau pembengkakan di area tersebut.

Seseorang yang merasakan gejala tuberkulosis di atas, dianjurkan untuk segera ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

Bagaimana cara penularan TBC?

Tuberkulosis dapat menyebar ketika penderita TBC aktif batuk-batuk, bersin, berbicara, atau tertawa sehingga cairan dropletnya dapat terhirup orang lain.

Seseorang juga berisiko tertular tuberkulosis jika pernah kontak dekat dengan penderita TBC aktif.

Semakin lama atau semakin sering Anda melakukan kontak dengan penderita, semakin tinggi pula risiko penularan tuberkulosis.

Baca juga: 7 Kelompok Orang yang Rentan Terjangkit Tuberkulosis (TBC)

Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak, lansia, pengidap HIV/AIDS, serta penderita diabetes melitus juga berisiko lebih besar tertular TBC.

Selain itu risiko penularan TB juga cukup besar pada orang yang tinggal di tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat kesehatan, misalnya lingkungan padat dan kumuh, tempat pendidikan dengan asrama, rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan.

Itulah penjelasan singkat mengenai penyakit tuberkulosis. Jangan tunda ke dokter apabila Anda merasakan gejala TBC untuk segera mendapat perawatan medis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau