KOMPAS.com - Tuberkulosis (TBC) menjadi penyakit menular yang mematikan terbesar di dunia.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 10 juta orang terserang tuberkulosis setiap tahunnya.
Baca juga: Pentingnya Deteksi Cepat Kasus Tuberkulosis Resisten Obat
Meskipun penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan, 1,5 juta orang meninggal karena TBC setiap tahunnya.
TBC juga merupakan penyakit penyebab kematian yang utama pada orang dengan HIV dan merupakan kontributor utama resistensi antimikroba.
Sebelum mengetahui penyebab tuberkulosis, artikel ini terlebih dahulu akan mengulas secara ringkas tentang pengertian tuberkulosis.
Baca juga: 6 Kebiasaan Sehat untuk Cegah Tuberkulosis
Dikutip dari Cleveland Clinic, tuberkulosis adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru atau jaringan lain.
Biasanya infeksi bakteri TBC memang menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ lain, seperti tulang belakang, otak, atau ginjal.
Jika menyerang bagian tubuh lain disebut juga sebagai tuberkulosis milier sistemik, misalnya sebagai berikut:
Baca juga: 7 Kelompok Orang yang Rentan Terjangkit Tuberkulosis (TBC)
Tidak semua orang yang tertular TBC akan jatuh sakit, tetapi jika Anda sakit, Anda perlu diobati.
Jika Anda terinfeksi bakteri TBC, tetapi tidak menunjukkan gejala, Anda menderita TBC tidak aktif atau infeksi TBC laten (disebut juga TBC laten).
Sepertinya TBC sudah hilang, tapi TBC masih aktif (tidur) di dalam tubuh Anda.
Jika Anda terinfeksi bakteri TBC, timbul gejala dan menular, Anda mengidap tuberkulosis aktif atau penyakit TBC (penyakit TBC).
Baca juga: Waspada Pengidap HIV/AIDS Rentan Terkena TBC, Begini Kata Pakar...
Penyebab TBC adalah bakteri yang bernama Mycobacterium tuberkulosis.
Bakteri ini menyebar melalui udara dan biasanya menginfeksi paru-paru, terkadang bisa juga bagian tubuh lainnya.
Meskipun TBC menular, penyakit ini tidak menular dengan mudah. Anda biasanya harus menghabiskan banyak waktu melakukan kontak dengan seseorang yang membawa penyakit ini.
Mycobacterium tuberkulosi dapat menular ketika seseorang dengan penyakit TBC aktif melepaskan bakter ini ke udara, melalui batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bahkan tertawa.
Kebanyakan orang yang menghirup bakteri TBC mampu melawan dan menghentikan pertumbuhannya.
Menurut WHO, sekitar seperempat populasi global diperkirakan telah terinfeksi bakteri TBC, tetapi sebagian besar orang tidak akan tertular penyakit TBC dan beberapa orang akan sembuh dari infeksi tersebut.
Mereka yang terinfeksi, tetapi belum menderita penyakit ini tidak dapat menularkannya ke orang lain.
Baca juga: Cara Mengobati TBC Laten, Aktif, dan Kebal Obat yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.