KOMPAS.com - Gula darah rendah atau hipoglikemia bisa mengakibatkan tubuh gemetar atau tremor dan bisa berdampak fatal bagi penderita diabetes. Lantas, apa yang harus dilakukan saat gula darah rendah?
Sebelum membahas cara mengatasinya, ketahui terlebih dahulu gejala gula darah rendah berikut.
Baca juga: Saat Gula Darah Rendah Harus Makan Apa? Ini Penjelasannya...
Untuk diketahui, seseorang dinyatakan memiliki gula darah rendah atau hipoglikemia apabila kadar glukosanya berada di bawah 70 mg/dL.
Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab hipoglikemia, antara lain berpuasa, dehidrasi, konsumsi obat-obatan diabetes atau masalah ginjal, minum alkohol berlebihan, produksi insulin berlebih.
Beberapa penyakit, seperti diabetes, hepatitis, gangguan ginjal, dan sirosis hati juga dapat menyebabkan gula darah hberada di bawah batas normal.
Gejala gula darah rendah atau hipoglikemia yang perlu diwaspadai, yaitu:
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Gula Darah Rendah? Ini Penjelasannya...
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Syahidatul Wafa, SpPD menjelaskan beberapa hal yang harus dilakukan saat gula darah rendah atau di bawah batas normal.
"Kalau kondisi hipoglikemia secara umum terjadi ketika pengeluaran cadangan glukosa melebihi dari asupan, jadi banyak yang keluar dibandingkan yang masuk," kata Wafa, dilansir Antara, Sabtu (30/3/2024).
Wafa melanjutkan, seseorang merasakan tanda atau gejala hipoglikemia perlu mendapat asupan gula atau makanan manis segera agar kadar gula darah segera kembali normal.
"Kalau ada gejala hipoglikemia harus buru-buru minum larutan gula atau kalau gak ada larutan gula makan permen yang bisa dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh untuk mencegah terjadinya kekurangan zat gula bagi otak kita," ujar dokter yang berpraktek di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo.
Setelah dilakukan tindakan penanganan, penyandang hipoglikemia dianjurkan untuk mendapatkan asupan makanan dan mengevaluasi kondisi tubuh untuk menentukan penyebab gejala hipoglikemia bisa muncul.
"Dievaluasi kenapa bisa hipoglikemia bisa karena makannya kurang atau dosis obatnya terlalu tinggi dan lain-lain," tutur Wafa.
Lebih lanjut, Wafa menganjurkan bahwa seseorang perlu menghindari kondisi hipoglikemia yang berulang karena menyebabkan risiko penyakit jantung dan otak, misalnya stroke, demensia, dan gangguan jantung.
Baca juga: 6 Komplikasi Gula Darah Rendah yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.