Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perawatan Kulit yang Memperburuk Jerawat Usia Dewasa

Kompas.com - 02/04/2024, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Masalah jerawat ternyata bukan cuma masalah di usia remaja, karena setelah mencapai dewasa pun terkadang benjolan kecil berwarna kemerahan di kulit pun tetap ada.

American Academy of Dermatology menyebutkan, meski jerawat dialami oleh 85 persen remaja, namun orang di usia berapa pun bisa memilikinya.

"Jerawat ternyata merupakan masalah yang umum pada wanita dewasa. Separuh wanita berusia 20-an memiliki jerawat dan angkanya naik sampai 35 persen di usia 30-an. Jerawat juga bisa muncul di usia menopause," kata dokter dermatologi Neil Farnsworth.

Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh debu, minyak, dan juga sel kulit mati.

Ada beberapa alasan mengapa jerawat bisa muncul di usia dewasa. Beberapa faktor memang di luar kendali kita, misalnya fluktuasi hormon, namun ada beberapa kebiasaan yang membuat komedo hingga jerawat kistik muncul.

Baca juga: Kenapa Jerawat Masih Muncul di Usia 30-an? Ini Penyebabnya

IlustrasiFREEPIK Ilustrasi

Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk dalam perawatan kulit yang perlu diubah untuk mengurangi jerawat:

1. Memakai produk yang terlalu berminyak
Dokter kulit David Kim mengatakan, salah satu pemicu jerawat adalah penggunaan produk skincare yang "terlalu berat dan berminyak".

"Produk perawatan rambut, skincare, dan makeup dengan indeks komedogenik yang tinggi akan membuat pori-pori tersumbat, bisa menyebabkan atau memperburuk jerawat," katanya seperti dikutip dari huffingtonpost.

Kandungan dalam produk yang terlalu "berat" biasanya yang mengandung shea butter, cocoa butter, petroleum atau pun mineral oil.

Jika kulit kita sering berjerawat, pilihlah produk yang bebas minyak yang biasanya berlabel "nonkomedogenik".

Baca juga: Kenapa Bekas Jerawat Hitam Susah Hilangnya? Berikut Penjelasannya…

2. Malas membersihkan wajah
Tidur tanpa membersihkan wajah dari sisa kotoran atau makeup bisa jadi pemicu jerawat, sebab partikel sisa makeup akan menyumbat pori.

3. Memakai terlalu banyak produk skincare
Terlalu mengikuti saran perawatan wajah di media sosial seringkali membuat meja rias kita penuh dengan berbagai produk. Padahal, memakai terlalu banyak produk skincare bukan hal yang tepat.

"Biasanya setelah kita punya gaji sendiri, kita jadi mudah tergoda membeli produk yang kita lihat iklannya. Akibatnya, pakai skincare berlapis-lapir itu dapat membuat kulit iritasi," kata Kim.

Ia menyarankan agar kita cukup memakai produk perawatan kulit dasar, dan itu berarti cukup tiga produk yaitu pemebrsih kulit, pelembab nonkomedogenik, serta tabir surya.

4. Memakai scrub yang keras
Hindari menggosok kulit wajah dengan produk scrub saat sedang berjerawat.

"Scrub berdampak keras pada kulit dan kita tidak membutuhkannya saat sedang berjewarat. Pilihlan pembersih wajah yang lembut," katanya.

Baca juga: 5 Langkah-langkah Eksfoliasi Wajah yang Benar untuk Kulit Berjerawat

5. Gonta-ganti produk skincare
Kita mudah tergoda untuk mencoba tren skincare terbaru setelah melihat iklan produk yang baru diluncurkan. Tetapi terlalu sering berganti-ganti produk bisa membuat kulit iritasi.

Sebaiknya tunggu setidaknya dua bulan untuk kulit merespon produk skincare yang dipakai, terutama saat memakai produk anti-jerawat.

Setelah mencoba produk perawatan jerawat dua bulan dan tak ada hasil yang diharapkan, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit, terutama jika muncul scar atau bekas di wajah.

"Apa pun penyebab jerawatnya, dokter bisa memberikan perawatan yang sesuai, atau memberi saran produk yang sesuai," kata Farnworth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau