Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Alergi Debu

Kompas.com - 07/04/2024, 05:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alergi debu adalah salah satu jenis alergi yang umum terjadi dan dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu.

Meskipun tidak semua orang bereaksi terhadap debu dengan cara yang sama, pemahaman tentang penyebab dan gejala alergi debu dapat membantu dalam mengelola kondisi tersebut.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara rinci penyebab alergi debu, gejala yang mungkin dialami oleh penderita, serta berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengobatinya.

Gejala alergi debu

Gejala alergi debu seringkali lebih ringan daripada alergi serbuk sari (hay fever), tetapi dapat menjadi parah dan berdampak signifikan pada kesehatan.

Melansir Verywell Health, berikut adalah beberapa gejala alergi debu yang perlu dikenali:

Bersin

Bersin adalah salah satu gejala utama alergi debu. Ketika bersin, tubuh mengeluarkan udara, partikel, ludah, dan lendir sebagai upaya untuk menghilangkan iritasi yang menyebabkan bersin.

Namun, peradangan di saluran hidung dapat membuat Anda terus bersin meskipun debu dan tungau hilang.

Baca juga: Anda Alergi Debu? Ini 4 Solusi Bersihkan Rumah

Hidung berair, tersumbat, gatal

Peningkatan lendir merupakan salah satu respons tubuh terhadap iritasi yang dihirup, dimana tubuh meningkatkan jumlah dan aliran lendir untuk membersihkannya. Hal ini disebabkan oleh pelepasan histamin dalam tubuh.

Selain menyebabkan hidung tersumbat, histamin juga dapat menyebabkan sensasi gatal di hidung, mulut, dan tenggorokan.

Gejala mata

Gejala mata dapat meliputi:

  • Kemerahan
  • Terbakar
  • Berair berlebihan
  • Bengkak

Gejala asma

Jika menderita asma, alergi tungau debu dapat memicu gejala atau serangan asma. Gejala asma meliputi batuk dan sesak napas. 

Baca juga: Apakah Eksim Sama dengan Alergi? Berikut Penjelasannya…

Masalah tidur

Gejala alergi dapat membuat sulit untuk tertidur atau bahkan dapat membangunkan, membuat lelah keesokan harinya.

Gejala alergi pada anak kecil

Gejala alergi anak-anak cenderung sangat mirip dengan orang dewasa. Beberapa mudah dikenali, seperti bersin dan pilek.

Gejala yang sering terjadi, seperti infeksi telinga berulang, bisa ditandai dengan mudah tersinggung, rewel, dan menggosok telinga, hidung mampat, dan masalah tidur yang buruk.

Penyebab alergi debu

Tungau debu merupakan pemicu alergi debu yang sangat umum. Mereka biasanya tersebar luas di lingkungan yang hangat dan lembab.

Ketika menghirup debu yang mengandung tungau debu, sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasinya sebagai ancaman dan melepaskan histamin, sebuah bahan kimia yang memicu gejala alergi.

Seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan alergi debu jika:

  • Memiliki anggota keluarga dengan alergi debu
  • Bersentuhan dengan polusi udara
  • Merokok atau terpapar asap rokok bekas

Baca juga: Allergy Alert”, Ini 3 Hal Pemicu Gejala Alergi yang Mesti Diwaspadai

Cara mengobati alergi debu

Melansir laman Mayo Clinic, untuk mengobati alergi debu, dokter mungkin merekomendasikan salah satu dari beberapa obat berikut:

  • Antihistamines: Mengurangi produksi bahan kimia dalam sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam reaksi alergi. Tersedia dalam bentuk tablet atau semprotan hidung, seperti fexofenadine, loratadine, cetirizine, azelastine, dan olopatadine.
  • Corticosteroids: Mengurangi peradangan dan mengendalikan gejala demam. Contohnya adalah fluticasone propionate, mometasone furoate, triamcinolone, dan ciclesonide.
  • Decongestants: Membantu mengecilkan jaringan bengkak di saluran hidung untuk mempermudah bernapas. Namun, penggunaan dekongestan dalam jangka panjang harus diperhatikan karena dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan efek samping.
  • Leukotriene modifiers: Memblokir aksi bahan kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh. Contohnya adalah montelukast.

Selain obat-obatan tersebut, terapi lain seperti imunoterapi atau suntik epinefrin juga dapat menjadi pilihan untuk mengatasi alergi tungau debu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau