Seiring waktu, lemak, kolesterol, dan zat lain juga terkumpul di dinding bagian dalam arteri.
Penumpukan ini disebut plak. Plak dapat menyebabkan arteri menyempit, sehingga menghalangi aliran darah.
Plak juga bisa pecah, sehingga menyebabkan pembekuan darah.
Baca juga: Kenali Apa Itu Aterosklerosis, Penyebab, dan Gejalanya
Dengan begitu, hal-hal di atas bisa menjadi faktor risiko aterosklerosis.
Ada juga faktor risiko lain, seperti:
Menurut Cleveland Clinic, seorang laki-laki yang telah berusia 45 tahun berisiko lebih besar mengalami aterosklerosis.
Sedangkan pada perempuan, risiko itu meningkat pada usia lebih dari 55 tahun.
Jika Anda memiliki faktor risiko aterosklerosis, penting untuk Anda memeriksakan diri ke dokter.
Untuk mendiagnosis aterosklerosis, dokter biasanya akan membutuhkan beberapa pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik secara umum, riwayat kesehatan, dan tes darah.
Baca juga: Tanda-tanda Aterosklerosis yang Bisa Pengaruhi Jantung dan Otak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.