Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Aterosklerosis yang Bisa Pengaruhi Jantung dan Otak

Kompas.com - 08/04/2024, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Aterosklerosis bisa menyebabkan aliran darah tidak lancar menuju organ atau jaringan manapun di seluruh tubuh, termasuk jantung dan otak.

Mengutip Cleveland Clinic, aterosklerosis adalah penumpukan plak secara bertahap di dinding arteri Anda.

Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen ke organ dan jaringan di seluruh tubuh Anda.

Plak (ateroma) merupakan zat lengket yang terbuat dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lainnya.

Saat plak menumpuk, dinding arteri Anda menjadi lebih tebal dan keras. Sehingga, kondisi ini dikenal juga sebagai proses pengerasan pembuluh darah.

Baca juga: Kenali Apa Itu Aterosklerosis, Penyebab, dan Gejalanya

Apa saja tanda aterosklerosis?

Biasanya, proses pengerasan pembuluh darah pada tahap awal berlangsung tanpa gejala yang bisa Anda rasakan dalam waktu lama.

Namun seiring bertambahnya plak, semakin menyempitnya arteri, dan sedikitnya aliran darah, tanda-tanda aterosklerosis dapat Anda rasakan secara nyata.

Apalagi, pada tahap itu bekuan darah bisa terjadi.

Dikutip dari National Heart, Lung, and Blood Institute, gejala aterosklerosis dapat memengaruhi kualitas hidup Anda.

Gejala yang muncul tergantung dari arteri mana yang terjadi penumpukan plak dan seberapa banyak aliran darah yang tersumbat.

Baca juga: Waspada, Tidur Tidak Teratur Bisa Jadi Faktor Penyebab Aterosklerosis

Berikut tanda-tanda aterosklerosis yang harus Anda waspadai:

  • Jika penumpukan plak terjadi di jantung dan menyebabkan penyakit jantung koroner, gejalanya dapat meliputi nyeri dada (angina), keringat dingin, pusing, rasa lelah yang luar biasa, jantung berdebar kencang, sesak napas, dan mual.
  • Jika penumpukan plak terjadi di arteri perifer, gejala utamanya meliputi nyeri, pegal, berat, atau kram pada kaki saat berjalan atau menaiki tangga. Gejalanya juga hilang setelah istirahat.
  • Jika penumpukan plak terjadi di arteri vertebralis, tanda-tanda aterosklerosis pada tahap awal dapat meliputi terjadi masalah dalam berpikir dan mengingat, kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh atau wajah, dan gangguan penglihatan. Serangan iskemik transien (TIA) atau biasa disebut stroke ringan, adalah gejala yang lebih serius.
  • Jika aterosklerosis menyebabkan iskemia arteri, tanda-tandanya meliputi nyeri hebat setelah makan, penurunan berat badan, dan diare.
  • Disfungsi ereksi adalah tanda peringatan dini bahwa seorang pria mungkin berisiko lebih tinggi terkena aterosklerosis dan komplikasinya. Jika Anda menderita disfungsi ereksi, Anda perlu periksa ke dokter tentang risiko penumpukan plak.

Baca juga: 13 Penyebab Aterosklerosis, dari Kolesterol Tinggi sampai Rokok

Anda mungkin tidak menyadari gejala lain sampai penumpukan plak menyebabkan masalah serius.

Mengunjungi dokter secara teratur adalah hal yang penting, karena dokter mungkin dapat menemukan penumpukan plak sebelum menjadi serius. Misalnya:

  • Penumpukan plak di arteri leher (penyakit arteri karotis) bisa menyebabkan bruit. Ini adalah suara mendesis yang didengar dokter Anda saat menggunakan stetoskop. Gejala bruit yang parah termasuk serangan iskemik transien (TIA).
  • Dengan menggunakan stetoskop, dokter mungkin mendengar bunyi bruit di perut Anda, yang merupakan tanda awal penumpukan plak di arteri yang mengalirkan darah ke ginjal (stenosis arteri ginjal). Penyakit yang semakin parah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, rasa lelah yang luar biasa, kehilangan nafsu makan, mual (merasa mual di perut), bengkak di tangan atau kaki, dan rasa gatal atau mati rasa.

Anda perlu konsultasi dengan dokter Anda tentang gejala yang Anda rasakan dan apakah Anda memiliki faktor risiko aterosklerosis.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Aterosklerosis Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com