Pengobatan umumnya melibatkan pengelolaan gejala dan mendukung fungsi jantung sambil mengurangi stres.
Obat-obatan seperti beta-blocker (bisoprolol, nebivolol, carvedilol, metoprolol) atau inhibitor ACE (captopril, ramipril, lisinopril) mungkin diresepkan untuk mengurangi beban kerja jantung dan mengurangi efek hormon stres.
Studi menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara kesehatan mental dan penyakit jantung. Depresi, kecemasan, dan stres dapat meningkatkan risiko kondisi jantung.
Dalam konteks Takotsubo, peristiwa yang sangat stres dapat memicu respons fisik yang dramatis dalam jantung, menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan stres dalam menjaga kesehatan jantung.
Mencegah Takotsubo melibatkan pengelolaan stres yang efektif. Praktik seperti meditasi, yoga, dan terapi psikologis dapat membantu mengurangi dampak stres pada tubuh.
Selain itu, membangun jaringan dukungan sosial yang kuat dan memelihara hubungan interpersonal yang sehat juga penting.
Takotsubo Syndrome mengajarkan kita bahwa kesehatan jantung tidak hanya terpengaruh oleh apa yang kita makan atau seberapa banyak kita berolahraga, tetapi juga bagaimana kita merasakan dan mengelola emosi kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.