Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bayushi Eka Putra
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Cardiology and Vascular Medicine Resident in National Heart Centre Harapan Kita

"Takotsubo Syndrome": Gagal Jantung akibat Patah Hati

Kompas.com - 18/04/2024, 08:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pengobatan umumnya melibatkan pengelolaan gejala dan mendukung fungsi jantung sambil mengurangi stres.

Obat-obatan seperti beta-blocker (bisoprolol, nebivolol, carvedilol, metoprolol) atau inhibitor ACE (captopril, ramipril, lisinopril) mungkin diresepkan untuk mengurangi beban kerja jantung dan mengurangi efek hormon stres.

Hubungan kesehatan mental dan jantung

Studi menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara kesehatan mental dan penyakit jantung. Depresi, kecemasan, dan stres dapat meningkatkan risiko kondisi jantung.

Dalam konteks Takotsubo, peristiwa yang sangat stres dapat memicu respons fisik yang dramatis dalam jantung, menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan stres dalam menjaga kesehatan jantung.

Mencegah Takotsubo melibatkan pengelolaan stres yang efektif. Praktik seperti meditasi, yoga, dan terapi psikologis dapat membantu mengurangi dampak stres pada tubuh.

Selain itu, membangun jaringan dukungan sosial yang kuat dan memelihara hubungan interpersonal yang sehat juga penting.

Takotsubo Syndrome mengajarkan kita bahwa kesehatan jantung tidak hanya terpengaruh oleh apa yang kita makan atau seberapa banyak kita berolahraga, tetapi juga bagaimana kita merasakan dan mengelola emosi kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com