KOMPAS.com - Alergi adalah masalah umum yang terjadi pada masa kanak-kanak. Sekitar 40 persen anak mengalami gejala setiap hari. Ini adalah respons tubuh terhadap zat tertentu, disebut alergen, yang memicu reaksi hipersensitivitas.
Alergi disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk serbuk sari tanaman, gigitan serangga, bulu binatang, tungau debu, jamur, iritasi lingkungan, dan makanan.
Meskipun alergi yang parah memerlukan perawatan medis, gejala ringan dapat diatasi dengan pengobatan alami.
Melansir Verywell Health, berikut merupakan beberapa cara pengobatan alergi pada anak secara alami:
Baca juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Alergi Debu
Gel lidah buaya telah terbukti efektif dalam mengatasi gejala alergi kulit pada balita dan anak-anak, seperti gatal atau kemerahan. Sifat penyembuhan luka dari aloe vera membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mengobati luka kulit, termasuk luka bakar dan gigitan serangga.
Obat tetes mata juga dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi gejala alergi mata pada anak-anak, seperti kemerahan, gatal, dan bengkak.
Meskipun mungkin sulit untuk mengaplikasikannya pada anak yang tidak kooperatif, Anda masih bisa melakukannya dengan meminta mereka berbaring dengan mata tertutup dan membiarkan obat mengalir saat mereka berkedip.
Kompres dingin atau hangat juga merupakan pilihan yang aman dan mudah untuk meredakan gejala alergi, seperti mata merah dan gatal.
Untuk membuat kompres dingin, isi mangkuk kecil dengan air es. Rendam kain lap bersih di dalam air dan peras kelebihan air. Bersihkan wajah anak terlebih dahulu sebelum menerapkan kompres selama beberapa menit.
Baca juga: Kapan Tes Alergi pada Anak Harus Dilakukan? Ini Penjelasannya
Membilas sinus dengan larutan garam bisa membantu mengurangi gejala rinitis alergi pada anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa irigasi hidung saline efektif dalam meningkatkan gejala hidung dan mengurangi kebutuhan akan obat alergi.
perubahan dalam pola makan juga dapat membantu anak-anak dengan alergi makanan. Diet eliminasi mungkin diperlukan jika anak memiliki alergi makanan yang memicu reaksi alergi.
Selama diet eliminasi, anak akan menghilangkan semua makanan alergenik umum dari diet mereka dan kemudian perlahan-lahan menambahkannya kembali satu per satu.
Probiotik juga dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk mengurangi gejala alergi. Penelitian telah menemukan bahwa suplemen probiotik harian dapat meningkatkan gejala dan kualitas hidup pada individu dengan alergi.
Baca juga: Hewan Peliharaan Bisa Cegah Alergi pada Anak, Benarkah?
Meskipun tidak mungkin sepenuhnya mencegah alergi, langkah terbaik dalam mengelola alergi pada anak adalah dengan menghindari pemicu sebanyak mungkin.
Penyebab alergi yang paling umum pada balita dan anak kecil meliputi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.