KOMPAS.com - Pijat bayi sebenarnya bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi, tetapi ada beberapa area tubuh yang harus dihindari.
Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, dr. Aisya Fikritama, SpA, mengatakan bahwa melakukan pijat bayi itu penting.
"Motoriknya lebih bagus, nafsu makan lebih baik, saraf di daerah perut dan sistem sarafnya menjadi baik," kata dr. Aisya saat ditanya Kompas.com pada Senin (22/4/2024).
Baca juga: Apakah Penderita Skoliosis Boleh Dipijat? Begini Kata Dokter
Bahkan, dr. Aisya menambahkan bahwa pijat bayi yang dilakukan langsung oleh ayah dan bunda dapat meningkatkan kedekatan emosional antara anak dan orangtua.
"Kemudian waktu terbaiknya yaitu sebelum tidur malam karena pijatannya bisa membuat bayi tertidur lebih pulas," terangnya.
Namun, caranya memang harus benar. Ada beberapa aturan yang harus diketahui oleh para orang tua, termasuk bagian tubuh bayi yang sebaiknya tidak dipijat.
Baca juga: 3 Cara Mengobati Prolaps Uteri, Jangan Sembarangan Dipijat
Dr. Aisya mengatakan bahwa baby massage bisa dilakukan dari kaki, perut, dada, tangan, wajah, dan punggung si kecil.
"Kenapa harus dimulai dari kaki? Karena bagian kaki adalah bagian tubuh yang paling sering mendapatkan rangsangan, karena itu dinilai kurang sensitif dibandingkan tubuh yang lain. Sehingga, paling bagus untuk dilakukan pijatan," ujar dr. Aisya.
Sementara, ada area tertentu yang pantang dipijat, yang pertama yaitu area kepala terutama ubun-ubun.
"Ubun-ubun merupakan bagian yang tidak boleh dipijat, jika anak berusia kurang dari dua tahun. Karena tulang tengkorak yang melindungi otak bayi masih lunak, sehingga khawatirnya tekanan yang diberikan ke ubun-ubun bisa mengenai saraf dan mengganggu tumbuh kembang si kecil," terang dr. Aisya.
Baca juga: Bukan Dipijat, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Keseleo
Pijatan di ubun-ubun bayi yang berusia kurang dari dua tahun bisa menyebabkan pendarahan otak yang berakibat fatal.
"Karena ubun-ubun baru menutup saat saat bayi berusia 19 bulan atau sekitar 2 tahun," ucapnya.
Selain ubun-ubun, dokter spesialis anak ini juga melarang memijat daerah ulu hati bayi yang masih terlalu kecil.
Daerah tulang belakang bayi yang berusia kurang dari dua tahun juga pantang dipijat.
"Karena sebelum usia dua tahun, tulang bayi masih berkembang, sehingga dikhawatirkan tekanan saat memijat bisa memengaruhi tumbuh kembangnya," ucapnya.
Daerah tubuh bayi lainnya yang tidak boleh dipijat adalah pusar ketika bekas lilitan tali pusar belum kering serta area genital karena ini sangat sensitif dan mudah iritasi.
"Jadi hampir semua bagian bisa (dipijat), tetapi yang bisa dipijat utamanya, yaitu punggung, telapak kaki, pergelangan kaki, tungkai bawah, dan paha," ujar dr. Aisya.
Baca juga: Kapan Bayi Boleh Dipijat? Berikut Penjelasan IDAI
Meski area perut bayi boleh dipijat, ayah dan bunda harus lebih berhati-hati saat memijatnya.
"Karena enggak boleh asal. Jadi, pemijatan di bagian perut itu menggunakan gerakan searah jarum jam. Ada juga gerakan matahari bulan dan gerakan I Love U," ungkapnya.
Teknik memijat matahari bulan dilakukan dengan gerakan membentuk setengah lingkaran dari kanan ke kiri, tidak boleh dibalik.
Itu mengikuti gerakan pencernaan pada usus yang dimulai dari kanan ke kiri.
Teknik memijat I Love U dilakukan dengan gerakan yang mengikuti alur usus besar untuk mendorong kotoran ke anus.
"Pijatan perut dengan gerakan yang salah dan tekanan yang berlebihan bisa menyebabkan terjadinya ileus atau penyumbatan usus, yang mengakibatkan adanya perlengketan," ujar dr. Aisya.
Selain itu, gerakan pijat yang salah di bagian perut juga bisa menyebabkan perforasi atau adanya lubang di dinding usus. Ini bisa menyebabkan kematian.
"Oleh karena itu, jangan melakukan pijat bayi tanpa mendapatkan informasi dan belajar pada ahli yang sudah terdaftar atau terseritifksi secara resmi," pungkasnya.
Baca juga: Bolehkah Bayi Dipijat? Ini Kata Dokter...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.