KOMPAS.com - Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat membuat tubuh tidak berfungsi secara optimal.
Karena tidak berfungsi sebagaimana semestinya, orang yang dehidrasi dapat mengalami masalah kesehatan, seperti demam, pusing, kram otot, sampai kejang.
Sebagai pencegahan dan demi terhindar dari risio yang fatal, simak cara mengetahui tubuh dehidrasi berikut.
Baca juga: Tips Mencegah Dehidrasi dan Heatstroke Saat Cuaca Panas
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Metalia Puspitasari, Sp. PD-KGH, menjelaskan sejumlah cara mengetahui tubuh dehidrasi, yaitu termasuk memantau frekuensi dan jumlah urine.
Menurut Metalia, tanda dehidrasi yang pertama yaitu mengalami penurunan frekuensi urine atau jarang buang air kecil.
Padahal, secara umum berkemih dilakukan kurang lebih setengah jam setelah minum.
Cara mengetahui tubuh dehidrasi berikutnya yaitu dengan memantau warna urine.
"Kalau kekurangan cairan ya warnanya akan menjadi lebih pekat kuningnya. Sedangkan kalau misalnya hidrasinya bagus, maka kemudian warnanya bisa bening gitu ya warnanya," kata Metalia dilansir dari Antara, Selasa (7/5/2024).
Kemudian, orang yang mengalami kehausan juga perlu segera minum karena itu merupakan sinyal dari tubuh untuk mengatasi kekurangan cairan.
"Rasa haus itu yang sebaiknya jangan disepelekan, karena kalau misalnya rasa haus itu kemudian tidak diimbangi dengan minum yang cukup, maka akan terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh yang kemudian bisa semakin parah," ujar dokter yang berpraktik di RS Sardjito tersebut.
"Mungkin secara umum kita bisa pakai patokan jumlah minum 24 jam itu sekitar 30 cc per kilogram berat badan. Jadi misalnya berat badannya sekitar 50 kilo, maka kita bisa pakai patokan sekitar 30 cc dikali 50 kilo, jadi sekitar 1.500 cc per 24 jam gitu," imbuhnya.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Tubuh Mengalami Dehidrasi?
Kemudian, ciri dehidrasi dapat berupa peningkatan denyut nadi dan tensi yang turun, apabila dehidrasi mencapai tingkat berat. Selain itu, dehidrasi dapat menyebabkan air mata tidak dapat keluar.
Sementara pada anak-anak, dehidrasi berat dapat menyebabkan turgor kulit atau elastisitas kulit yang berkurang. Ketika kulit ditarik, maka sulit kembali ke bentuk aslinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.