KOMPAS.com - Penyakit hati kronis ditandai dengan kehancuran jaringan organ yang berjalan secara bertahap.
Mengutip Alcohol Rehab Guide, penyakit hati kronis terjadi ketika jaringan parut menggantikan jaringan sehat di hati.
Semakin luas jaringan parut menyebar, fungsi hati semakin terganggu.
Baca juga: Makanan Penyebab Penyakit Hati Berlemak yang Harus Dihindari
Hati adalah salah satu sistem penyaringan utama tubuh, fungsinya meliputi:
Mengutip National Library of Medicine, penyakit hati kronis adalah proses inflamasi, destruksi, dan regenerasi parenkim hati yang terus-menerus dengan mengarah pada fibrosis dan sirosis.
Baca juga: 10 Makanan dan Minuman Pencegah Penyakit Hati yang Perlu Diketahui
Mengutip National Library of Medicine, ada banyak penyebab penyakit hati kronis, yang paling umum meliputi:
Orang dengan gangguan penggunaan alkohol yang parah (berlebihan dan dalam jangka waktu lama) sebagian besar mengembangkan penyakit hati kronis.
Kebiasaan minum alkohol berlebihan adalah salah satu penyebab paling sering dari penyakit hati kronis.
Mengutip Gastro Center, minuman beralkohol mengandung etanol yang dimetabolisme oleh hati.
Setelah hati memproses etanol, produk sampingan metabolisme memiliki kemampuan untuk merusak hati.
Ada tiga jenis utama cedera hati yang disebabkan oleh alkohol, yaitu:
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Hati yang Perlu Dikenali
NAFLD memiliki hubungan dengan sindrom metabolik (obesitas, hiperlipidemia, dan diabetes mellitus).
Beberapa dari penderita penyakit hati berlemak non-alkohol mengembangkan steatohepatitis non-alkohol, yang menyebabkan fibrosis hati.
Semua faktor risiko sindrom metabolik dapat memperburuk proses NAFLD yang menjadi penyebab penyakit hati kronis.
Infeksi hepatitis B, C, dan D kronis adalah penyebab paling umum dari penyakit hati kronis di Asia Timur dan Afrika Sub-Sahara.