KOMPAS.com - Serangan asam urat biasanya diobati dengan pereda nyeri atau obat lain sesuai anjuran dokter. Namun, apakah asam urat bisa sembuh dengan sendirinya?
Ternyata, penyakit asam urat tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Pasien perlu melakukan pengobatan atau perawatan sesuai keluhan yang dirasakan.
Bukan hanya itu, pengobatan asam urat biasanya dilakukan dalam jangka panjang sampai kristal asam urat larut dan kadar uric acid terkontrol.
Untuk mengetahui lebih lanjut apakah asam urat bisa sembuh tanpa perawatan, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Asam Urat Tinggi? Ini Penjelasannya...
Serangan asam urat mengakibatkan nyeri pada persendian dan pembengkakan yang berlangsung dalam 12-24 jam.
Penderita penyakit asam urat umumnya juga mengeluhkan adanya sensasi hangat dan kemerahan pada sendi, serta berkurangnya rentang gerak yang mengganggu aktivitas.
Dilansir dari Medical News Today, serangan asam urat dapat mereda dalam 5-7 hari denggan pengobatan yang sesuai. Sebagai contoh, penderita gout dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol.
Bisa juga dengan obat zyloric yang dapat mengurangi rasa sakit dan mencegah kenaikan kadar asam urat.
Obat allopurinol juga umum digunakan untuk memecah dan melarutkan kristal asam urat pada persendian.
Penderita asam urat juga bisa mempraktikan cara alami, seperti mengompres area yang sakit, perbanyak minum air putih, atau mengonsumsi buah-buahan pereda asam urat.
Namun umumnya, asam urat tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Nyeri dan pembengkakan pada persendian akibat serangan asam urat yang tidak diobati mungkin akan mereda dan hilang dalam 1-2 minggu.
Akan tetapi, penderita asam urat berisiko mengalami kekambuhan jika tidak melakukan perawatan dan pengobatan yang sesuai.
Baca juga: Jika Asam Urat Tidak Boleh Makan Apa? Berikut 6 Daftarnya
Pengobatan tesebut biasanya perlu dilakukan dalam jangka panjang, yaitu sekitar 1-3 bulan.
Hal itu perlu dilakukan untuk melarutkan kelebihan asam urat dalam darah.
Selain pengobatan, penderita asam urat juga perlu menjaga pola makan, salah satunya dengan menghindari makanan tinggi purin.
Dikutip dari Yankes Kemkes, kandungan purin paling tinggi terdapat pada jeroan, ikan teri, kerang, kepiting, dan daging merah.
Semakin banyak makanan tinggi purin yang kita konsumsi, semakin besar pula risiko terjadinya kenaikan kadar asam urat yang memicu serangan gout.
Baca juga: Apakah Obat Paracetamol Bisa Menyembuhkan Asam Urat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.