Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Kandungan Jagung dan Potensi Manfaatnya? Berikut Ulasannya...

Kompas.com - 17/05/2024, 05:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Jagung tidak hanya mengandung karbohidrat yang bisa menjadi pengganti nasi, terdapat pula nutrisi lainnya.

Mengutip Everyday Health, Samantha Cassetty, RD, ahli gizi terdaftar yang berbasis di New York City mengatakan bahwa jagung merupakan sumber serat, magnesium, fosfor, mangan, selenium, dan tiamin yang sangat baik.

Jagung termasuk sebagai biji-bijian, tetapi berbeda dengan yang lain, jagung secara alami bebas gluten.

Baca terus artikel ini untuk tahu lebih lanjut kandungan jagung dan macam potensi manfaatnya untuk kesehatan.

Baca juga: Sering Disajikan saat Lebaran, Ini 4 Bahaya Sirup Jagung

Apa saja kandungan jagung?

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), secangkir (175 gram) jagung kuning mengandung fakta nutrisi sebagai berikut:

  • Kalori 31
  • Protein 1 gram
  • Lemak 0,36 gram
  • Karbohidrat 6 gram
  • Serat 1 gram
  • Gula 0,07 gram
  • Kalsium 0,56 miligram (mg)
  • Zat besi 0,25 mg
  • Kalium 26 mg
  • Natrium 0,64 mg

Selain itu, jagung mengandung mangan, fosfor, seng, magnesium, serta 7 miligram vitamin C, antioksidan yang membantu melindungi sel-sel Anda dari kerusakan dan menangkal penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

Jagung memiliki jumlah vitamin B, E, dan K yang lebih sedikit, seperti yang dikutip dari WebMD.

Jagung, termasuk popcorn, juga sangat kaya akan antioksidan dan karotenoid yang merupakan zat pelindung kesehatan.

Dua karotenoid dalam jagung, lutein dan zeaxanthin, sangat bersifat melindungi di mana berhubungan dengan kesehatan mata yang lebih baik.

Menurut ulasan yang diterbitkan pada 2020 di jurnal Antioxidants, karotenoid ini membantu melindungi dari penyakit mata dan menjaga kesehatan mata.

Baca juga: Fakta Nutrisi Jagung

Apa saja potensi manfaat jagung?

Dari kandungan jagung di atas, potensi manfaatnya meliputi:

  • Kesehatan mata

Mengutip WebMD, jagung mengandung lutein dan zeaxanthin, yaitu karotenoid yang mirip dengan vitamin A dan sering ditemukan pada sayuran berwarna kuning dan hijau tua.

Keduanya dikenal menurunkan risiko degenerasi makula, katarak, dan kondisi mata lainnya.

  • Kesehatan pencernaan

Jagung kaya akan serat makanan, yang penting untuk menjaga gaya hidup sehat.

Serat dalam jagung mencakup bagian makanan nabati yang tidak dicerna dan dikeluarkan oleh tubuh Anda.

Meski tidak dapat dicerna, serat pada jagung menawarkan banyak manfaat lain, seperti mengatur pergerakan usus dan mengatur kadar gula darah.

  • Pengobatan prostatitis

Jagung mengandung antioksidan quercetin. Para peneliti telah menemukan bukti kuat bahwa quercetin berperan penting dalam mengobati prostatitis, peradangan prostat yang menyerang banyak pria.

Baca juga: Sering Dijadikan Pemanis Buatan, Ini Bahaya Sirup Jagung

  • Mencegah penyakit Alzheimer dan demensia

Potensi manfaat jagung lainnya adalah untuk mencegah penyakit Alzheimer dan demensia, berkat kandungan quercetin.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa quercetin melindungi sel-sel neuron dan mengurangi peradangan saraf (respon peradangan di otak), berpotensi mengurangi kejadian demensia, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian.

Sebuah penelitian pada tikus juga menunjukkan bahwa protein yang ditemukan dalam jagung dapat mendorong sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap protein yang membentuk plak beracun di otak. Plak beracun ini dianggap sebagai penyebab utama Alzheimer.

Namun, penelitian pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.

Demikianlah berbagai potensi manfaat jagung untuk kesehatan.

Menurut Everyday Health, jagung adalah makanan nabati utuh yang bergizi, dan kebanyakan orang dapat menikmatinya sebagai bagian dari pola makan seimbang tanpa khawatir.

Namun, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, seperti menyebabkan ketidaknyamanan pada penderita gangguan pencernaan.

Sayuran ini termasuk karbohidrat yang sulit dicerna yang dianggap sebagai FODMAP (oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi).

Makan jagung dapat memicu gas, kembung, dan ketidaknyamanan perut pada orang yang sensitif terhadap FODMAP, seperti penderita sindrom iritasi usus besar (IBS).

Baca juga: 7 Manfaat Jagung untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau