Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Vasektomi, Cara Pria untuk KB

Kompas.com - 17/05/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Metode keluarga berencana (KB) tidak hanya bisa dilakukan oleh wanita, tetapi juga pria untuk mengelola kelahiran anak.

Salah satu metode KB yang bisa dilakukan pria adalah vasektomi, selain penggunaan kondom.

Baca juga: Mengenal Vasektomi, Metode KB Pria yang Minim Efek Samping

Berbeda dengan kondom yang penggunaannya sementara dan bisa bocor, vasektomi bersifat permanen dan jarang gagal.

Mengutip Cleveland Clinic, jarang terjadi (sekitar 1 dari 10.000) kasus pria yang melakukan vasektomi memiliki sperma yang bisa melewati ujung vas deferens, yaitu saluran yang membawa sperma keluar.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai pengertian vasektomi dan prosedurnya.

Baca juga: Kapan Seorang Pria Boleh Berhubungan Seks setelah Vasektomi?

Apa yang dimaksud dengan vasektomi?

Vasektomi adalah prosedur pembedahan yang menghentikan sperma meninggalkan tubuh pria, sehingga memberikan alat kontrasepsi permanen.

Prosedur ini menutup ujung vas deferens. Sejauh ini, cara KB pria ini aman dan efektif untuk mencegah kehamilan.

Merujuk Kementerian kesehatan RI, vasektomi merupakan operasi kecil. Bekas operasi hanya berupa satu luka di tengah atau dua luka kecil di kanan dan kiri kantong zakar.

Vasektomi berguna untuk menghalangi transport spermatozoa (sel mani/bibit) di pipa-pipa sel mani pria.

Namun, tidak semua pria diizinkan melakukan vasektomi. Pria yang boleh menjalani vasektomi adalah suami dari pasangan usia subur dengan syarat sebagai berikut:

  • Tidak ingin punya anak lagi;
  • Sukarela dan telah mendapat konseling vasektomi;
  • Mendapat persetujuan dari istri;
  • Jumlah anak sudah deal, sehat jasmani dan rohani;
  • Umur istri sekurang-kurangnya 25 tahun;
  • Mengetahui prosedur vasektomi dan akibatnya;
  • Menandatangani formulir persetujuan (Informed Consent).

Baca juga: Seks Setelah Vasektomi, Bagaimana Baiknya?

Apa manfaat vasektomi?

Dikutip dari Cleveland Clinic, alat kontrasepsi pria ini menawarkan banyak keuntungan sebagai metode pengendalian kelahiran.

Manfaat utamanya adalah efektivitas. Vasektomi lebih dari 99,99 persen efektif mencegah kehamilan.

Apa efek samping vasektomi?

Komplikasi vasektomi, seperti peradangan (pembengkakan), pendarahan atau infeksi dapat terjadi, tetapi hal ini jarang terjadi dan tidak serius. Sementara, risiko kecil dari KB pria ini yang bisa muncul meliputi:

  • Nyeri pascaoperasi
  • Granuloma sperma, benjolan yang keras dan terkadang nyeri seukuran kacang polong akibat bocornya sperma dari vas deferens yang terpotong.
  • Rasa tekan yang disebabkan oleh sperma di testis, epididimis (struktur yang menyimpan sperma), dan vas deferens bagian bawah.

Sebelum alat kontrasepsi pria ini dilakukan, seorang pria harus berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mempertimbangkan kondisi kesehatannya secara keseluruhan.

Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau