KOMPAS.com - Pemasangan kontrasepsi tidak hanya dirancang untuk wanita. Pria juga bisa melakukan KB, salah satunya vasektomi.
Vasektomi bisa mencegah kehamilan hingga 100 persen. Dengan melakukan vasektomi, sperma akan terhalang untuk mencapai air mani.
Jadi, pria yang telah melakukan vasektomi tetap bisa mengeluarkan air mani namun tidak mengandung sperma.
Sperma yang tidak terpakai akan mati dan diserap oleh tubuh, dan proses tersebut akan berulang.
Vasektomi dilakukan dengan memotong atau menyegel saluran yang membawa sperma.
Dengan begitu, sperma akan mati dan diserap oleh tubuh sehingga tidak akan bercampur dengan air mani yang dikeluarkan pria saat ejakulasi.
Vasektomi adalah prosedur pembedahan yang cepat dan relatif tidak menyakitkan.
Dalam kebanyakan kasus, Anda dapat kembali ke rumah pada hari yang sama.
Vasektomi tidak akan mempengaruhi dorongan seks atau kemampuan pria untuk menikmati seks.
Pria yang melakukan vasektomi masih bisa mengalami ereksi dan ejakulasi. Namun, air mani yang dikeluarkan tidak akan mengandung sperma.
Baca juga: Bukan Karena Rangsangan, Ini Penyebab Penis Ereksi di Pagi Hari
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.