Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trigliserida Tinggi Menandakan Apa? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 17/05/2024, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Trigliserida tinggi adalah kondisi ketika kadar trigliserida mencapai 200 mg/dl atau lebih. Lantas, trigliserida tinggi menandakan apa?

Trigliserida tinggi ternyata berkaitan dengan penyakit kardiovaskular, termasuk sakit jantung dan stroke.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang trigliserida tinggi menandakan penyakit apa, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Berapa Trigliserida Normal pada Pria dan Wanita?

Trigliserida tinggi menandakan apa?

Dilansir dari Mayo Clinic, trigliserida tinggi sering tidak dikenali karena sebagian besar penderita tidak mengalami gejala atau keluhan kesehatan.

Gejala trigliserida tinggi sering kali tidak disadari. Penderita umumnya mengenali kondisinya saat kadar trigliseridanya di atas 200 mg/dl.

Ciri-ciri trigliserida tinggi yang umum ditemukan, yaitu mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan nyeri intens di bagian perut.

Trigliserida tinggi bisa menandakan kondisi medis tertentu, misalnya penyakit jantung dan stroke.

Hal itu karena kadar trigliserida yang tinggi mengakibatkan penebalan atau penyempitan dinding arteri (aterosklerosis) akibat plak.

Kondisi ini membuat aliran darah ke organ-organ tubuh, seperti jantung dan otak menjadi tidak lancar.

Dikutip dari Yankes Kemkes, jika timbunan trigliserida menyumbat arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung.

Demikian pula, jika plak ini menyumbat arteri yang memasok darah ke otak, maka dapat menyebabkan stroke.

Baca juga: Apakah Rebusan Daun Salam Bisa Menurunkan Trigliserida?

Selain aterosklerosis, kadar trigliserida yang sangat tinggi juga dikaitkan dengan risiko radang pankreas atau pankreatitis.

Gejala pankreatitis, misalnya sakit perut, perut membengkak, demam, diare, mual muntah, dan penyakit kuning.

Bagaimana cara mencegah trigliserida tinggi?

Trigliserida tinggi dapat dihindari dengan mempraktikkan gaya hidup sehat, antara lain:

  • Membatasi konsumsi makanan tinggi kalori, asupan gula, kudapan manis, dan daging berlemak
  • Pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang lengkap dengan buah dan sayuran
  • Membatasi minuman beralkohol
  • Olahraga rutin untuk membakar sumber energi utama tubuh yaitu gula. Setelah energi utama terpakai, maka tubuh akan menggunakan trigliserida
  • Minum suplemen dan obat-obatan, misalnya minyak ikan, niasin, fibrat, atau statin sesuai anjuran dokter.

Selain itu, pastikan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk mengecek kadar trigliserida dan berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Trigliserida Tinggi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau