KOMPAS.com - Cuka sari apel diklaim memiliki kegunaan untuk kesehatan berkat komponen penyusunnya.
Mengutip MDAnderson Cancer Center, ahli gizi Lindsey Wohlford mengatakan bahwa cuka apel mengandung air, asam asetat, karbohidrat, potasium, probiotik, dan polifenol.
Baca juga: 5 Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan Tubuh Kita
Kandungan cuka sari apel juga meliputi mikronutrien dalam jumlah yang lebih kecil.
Sayangnya, belum ada penelitian yang cukup untuk menyatakan dengan pasti manfaat cuka sari apel.
Namun, bukan berarti cuka sari apel tidak memiliki manfaat apa pun yang didukung ilmu pengetahuan.
Terdapat penelitian yang menemukan potensi manfaat cuka sari apel untuk kesehatan. Berikut artikel ini akan mengulasnya.
Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Aman Dikonsumsi Setiap Hari?
Mengutip Eating Well, macam potensi kegunaan cuka sari apel untuk kesehatan yaitu:
Asam asetat yang ditemukan dalam cuka sari apel dipercaya dapat memperlambat pencernaan karbohidrat.
Sehingga, itu dapat mengurangi laju masuknya glukosa ke dalam aliran darah dan membantu menjaga kadar gula darah lebih konsisten.
Hal ini juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang memainkan peran penting dalam kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa secara efektif sebagai energi.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun potensi manfaatnya menjanjikan, cuka sari apel tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan medis pada individu penderita diabetes.
Baca juga: Bagaimana Cara Minum Cuka Sari Apel yang Benar? Ini Penjelasannya...
Cuka sari apel adalah sumber probiotik, yaitu bakteri menguntungkan yang berkontribusi terhadap mikrobioma usus yang sehat.
Probiotik mendukung pencernaan dan bahkan dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, menurut ulasan di Cureus pada 2022.
Namun, perlu diketahui bahwa potensi kegunaan cuka sari apel ini tidak terdapat pada semua produk. Cuka sari apel yang dipasteurisasi tidak mengandung probiotik.
Selain itu, penelitian ilmiah mengenai efek ini masih terbatas dan diperlukan lebih banyak penelitian.
Cuka sari apel sering disebut sebagai obat alami untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena kandungan asam asetat.
Menurut beberapa penelitian, seperti ulasan di Nutrients pada 2019, asam asetat dapat menekan nafsu makan.
Meta-analisis pada 2022 dalam Current Developments in Nutrition mengevaluasi penelitian jangka pendek dan jangka panjang yang dilakukan terhadap cuka sari apel serta nafsu makan dan asupan kalori.
Hasil menunjukkan empat dari enam penelitian jangka pendek melaporkan bahwa cuka menekan nafsu makan. Namun, tidak ada penelitian jangka panjang yang melaporkan adanya manfaat yang sama.
Cuka sari apel dapat melengkapi diet seimbang dan olahraga teratur yang berpotensi mendukung tujuan penurunan berat badan.
Namun, kecil kemungkinannya menambahkan cuka ini saja ke dalam makanan tanpa perubahan gaya hidup sehat lainnya akan berdampak besar pada berat badan seseorang.
Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Bisa Jadi Obat Infeksi Jamur Miss V?
Cuka sari apel memiliki sifat antimikroba, yang kemungkinan besar berasal dari kandungan total fenolik, menurut data yang diterbitkan dalam International Journal of Microbiology pada 2021.
Penelitian ini berfokus pada potensi sifat sanitasi.
Penelitian yang ada tidak terlalu menjanjikan untuk cuka sari apel dapat mencegah atau mengobati penyakit akibat infeksi mikroba.
Potensi kegunaan cuka sari apel bagi kesehatan juga termasuk untuk membantu menjaga kesehatan jantung, dengan memengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Hasil dari meta-analisis dan tinjauan sistematis yang disebutkan sebelumnya menunjukkan bahwa konsumsi cuka sari apel secara signifikan menurunkan kadar kolesterol total serum.
Hasil uji klinis acak pada 2023 di Frontiers in Clinical Diabetes and Healthcare yang mengevaluasi efek konsumsi cuka sari apel di antara penderita diabetes tipe 2 juga menunjukkan bahwa mengonsumsi 30 mililiter cuka ini per hari selama delapan minggu menghasilkan penurunan kolesterol.
Sebelum Anda mencoba untuk mengonsumsinya, penting untuk mengencerkan cuka sari apel sebelum diminum karena sifatnya yang asam.
Menurut MDAnderson, Anda bisa mengencerkannya dengan mencampurkannya dengan air atau cairan lain.
Meminum cuka sari apel secara rutin atau tanpa diencerkan dapat menimbulkan efek samping seperti erosi email gigi, kerusakan pada lapisan esofagus, dan sakit perut.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, terutama di bagian perut, penting untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter ahli Anda.
Baca juga: Kandungan Cuka Sari Apel dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.