Jaga Kebersihan Area Kewanitaan dengan Sering Ganti Pakaian Dalam

KOMPAS.com - Penting bagi wanita untuk memiliki kebiasaan menjaga kebersihan area kewanitaan setiap hari.

Masalah yang terkait dengan kurangnya kebersihan organ intim antara lain gatal, bau tidak sedap, hingga keputihan.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Ardiansjah Dara Sjahruddin menyampaikan cara mudah merawat kebersihan area kewanitaan adalah dengan rutin mengganti celana dalam tiga sampai empat kali sehari.

“Perawatan yang paling dasar dengan mengganti pakaian dalam rutin. Paling tidak sehari tiga sampai empat kali untuk meminimalkan kemungkinan munculnya masalah pada area vagina, termasuk di antaranya keputihan,” kata dr.Dara dalam acara media diskusi yang diadakan oleh Betadine bersama Guardian di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Vagina hampir selalu tertutup sehingga kondisinya lembab sehingga membuat kuman anaerob mudah berkembang biak. Kondisi ini rentan menimbulkan iritasi, bahkan infeksi.

Baca juga: Tips Jaga Kebersihan Organ Intim Saat Menstruasi

Pemakaian pakaian dalam yang tidak menyerap keringat, pembalut, atau pun celana yang terlalu ketat dalam waktu lama, juga bisa membuat vagina rentan teriritasi kuman. Sebenarnya tubuh memiliki mekanisme alami dengan mengeluarkan cairan bening atau yang sering dianggap keputihan.

Menurut dr.Dara, idealnya sehari-hari wanita menggunakan celana yang tidak terlalu ketat atau pun rok. Jika tidak memungkingkan bisa dengan mengganti pakaian dalam lebih sering.

"Disarankan memakai celana dalam berbahan katun karena memungkinkan sirkulasi udara dan mampu menyerap keringat dengan baik, sehingga area kewanitaan tidak lembab," ujarnya.

Selain itu, area kewanitaan harus dibersihkan atau dibasuh setiap kali habis buang air kecil dan buang air besar. Cara membasuh atau membersihkan yang benar adalah dari arah vagina menuju anus.

“Saat membersihkan vagina setelah buang air kecil misal, tidak perlu menggunakan sabun. Bagian tubuh ini hanya perlu dibilas dengan air bersih yang mengalir,” tuturnya.

Baca juga: Mengapa Vagina Berkeringat? Berikut 5 Penyebabnya