Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klinik NalaCare Hadirkan Perawatan Kesehatan Berbasis Genetik

Kompas.com - 18/06/2024, 14:57 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Perusahaan bioteknologi NalaGenetics asal Singapura membuka klinik offline pertamanya di Jakarta, NalaCare. Klinik ini memilih pendekatan kesehatan holistik sesuai dengan profil DNA masing-masing pasien.

Sebelumnya NalaGenetics telah meluncurkan tes DNA praktis yang dapat menganalisa profil lengkap pengguna dan menyediakan solusi kesehatan yang lebih personal.

“Setelah menjual ribuan tes DNA, kami mendapatkan banyak mendapat pertanyaan 'so what?' Mereka ingin mengetahui tipe makanan, obat, skrining, dan gaya hidup yang sesuai dengan profil DNA dan kebutuhan mereka," kata Co-founder dan CEO NalaGenetics, Levana Laksmicitra Sani.

"NalaGenetics membangun klinik khusus pendekatan preventif yang menawarkan program diet dan fitness dengan dokter spesialis gizi, farmakologi, dan dokter umum," lanjutnya.

Faktor genetik diketahui berperan penting dalam menentukan risiko penyakit, imunitas, hingga efektivitas obat yang dikonsumsi pasien. Dalam dunia medis, studi tentang bagaimana gen memengaruhi respons pasien terhadap obat dikenal dengan istilah farmakogenomik.

Baca juga: Tes DNA Tak Cuma Cek Garis Keturunan tapi Juga Profil Kesehatan

Salah satu ruangan di NalaCare Clinic Jakarta.Dok NalaCare Clinic Salah satu ruangan di NalaCare Clinic Jakarta.
Pada tahun 2023, studi menemukan bahwa 93 persen pasien memiliki variasi genetik yang mempengaruhi respons mereka terhadap obat-obatan. Namun, sebanyak 80 persen pasien mendapatkan resep obat yang tidak sepenuhnya sesuai dengan variasi genetik mereka.

Saat ini ada dua paket yang bisa dilakukan, yaitu Weight Management Program dan Athletic Optimization Program, dan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing pasien.

Clinic Director NalaGenetics dr.Lonah Tjahaja SpFK, menuturkan, di sini pasien juga bisa melakukan pemeriksaan untuk memastikan obat yang diberikan dapat bekerja secara optimal.

Ia mencontohkan salah satu pasien kanker payudara di kliniknya yang harus menjalani pengobatan bertahun-tahun dengan obat yang relatif mahal. Selain bergantung pada dosis, efektivitas obat ini juga dipengaruhi oleh enzim dalam tubuh.

"Di klinik kami, para dokter berkolaborasi dengan dokter penanggung jawab pasien dari pusat pelayanan kesehatan lainnya. Kolaborasi ini bertujuan merancang strategi pengobatan yang paling tepat dan efisien untuk pasien, memastikan hasil yang terbaik dalam perjalanan mereka melawan kanker,” papar dr.Lonah.

Baca juga: Penyebab Diet dan Olahraga Saja Tak Cukup Atasi Obesitas

NalaCare juga berencana memperluas layanan ke sektor pencegahan penyakit yang lebih personal, seperti penyempitan pembuluh darah koroner (aterosklerosis) yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Menurut dr.Lonah, penumpukan ini bisa dicegah dengan memperhatikan informasi genetik pasien, gaya hidup, lingkungan, dan faktor lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com