Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Daging Kambing? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 18/06/2024, 08:17 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Selama masa kehamilan, para wanita diimbau berhati-hati dalam memilih makanan untuk dikonsumsi. Sering kali, ada makanan tertentu yang dianggap kurang aman untuk ibu hamil, seperti daging kambing.

Faktanya, boleh-boleh saja ibu hamil makan daging kambing. Daging kambing justru punya banyak nutrisi, termasuk protein, lemak, kalsium, omega-3, zinc, folat, vitamin B, dan zat besi.

Baca juga: Apakah Tensi Tinggi Boleh Makan Daging Kambing? Berikut Anjuran Dokter

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. William Timotius Wahono, Sp.OG menjelaskan bahwa wanita hamil boleh menyantap daging kambing seperti sate di Hari Raya Idul Adha asalkan tidak berlebihan.

Dokter William menganjurkan porsi yang aman yaitu tiga potong dalam sehari.

"Boleh saja ibu hamil makan daging kambing, termasuk sate kambing, sate kambing aman kok dalam jumlah secukupnya. Jumlahnya jangan banyak-banyak, satu hingga tiga potong boleh," ujar dokter William dikutip dari Antara, Senin (17/7/2024).

William yang tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia itu mengatakan daging kambing mengandung sejumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti protein dan lemak.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan daging kambing dan sapi per 100 gram mengandung 0,0 gram karbohidrat, lemak sebanyak 18,0 gram, protein 24,9 gram dan 268,9 kalori.

Selain membatasi porsinya, ibu hamil juga masyarakat perlu memperhatikan asupan garam dan santan dalam hidangan, sebaiknya tidak terlalu banyak.

"Khususnya waktu Idul Adha karena mungkin rendang, bikin gulai, itu banyak santan, kadang asin, itu yang harus diperhatikan. Bumbunya kalau asin jangan terlalu banyak. Santan jangan terlalu banyak," imbuh dokter yang berpraktik di Klinik Happy Baby Inc dan Bocah Indonesia itu.

Baca juga: Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Memicu Hipertensi? Simak Faktanya

Merujuk Kementerian Kesehatan, asupan garam harian yang disarankan yakni lima gram atau satu sendok teh, sementara lemak yakni lima sendok makan atau 67 gram. Dalam 100 mililiter santan diketahui terkandung lima gram lemak.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati melalui laman resmi Dinkes DKI Jakarta memberikan kiat pada masyarakat agar ibadah dan perayaan Idul Adha tetap maksimal dan tetap sehat.

Kiat sehat ini meliputi memasak daging hingga matang sempurna, tetap melakukan olahraga atau aktivitas fisik ringan minimal 30 menit sehari di sela-sela kesibukan di hari raya.

Kemudian, berhenti kebiasaan merokok, tidak konsumsi makanan yang tinggi kolesterol secara berlebihan, serta jangan lupa tetap konsumsi buah dan sayur.

"Hari Raya Idul Adha merupakan momen yang bahagia, untuk itu mari kita maksimalkan kebahagiaan dengan tetap menjaga kesehatan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau