Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buah Pala Dapat Menyembuhkan Penyakit Apa Saja? Berikut 6 Daftarnya

Kompas.com - 20/06/2024, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pala atau Myristica fragrans adalah rempah-rempah yang terkenal dengan rasa manis, hangat, dan sedikit pedas. Menariknya, pala punya kandungan nutrisi yang bagus untuk mengatasi kondisi kesehatan tertentu.

Buah pala ternyata dapat membantu menyembuhkan masalah kesehatan, seperti nyeri sendi, gangguan pencernaan, sakit gigi, dan diabetes.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai manfaat buah pala berikut.

Baca juga: 4 Manfaat Pala bagi Kesehatan, Bisa Tingkatkan Performa di Ranjang

Buah pala dapat menyembuhkan penyakit apa saja?

Kaya vitamin dan antioksidan, buah pala dapat menyembuhkan atau meringankan penyakit tertentu.

Disarikan dari Healthline dan Medicinet, berikut penyakit atau kondisi kesehatan yang bisa diatasi atau diringankan keluhannya dengan pala:

  • Nyeri sendi

Pala mengandung minyak atsiri yang terbukti efektif untuk meredakan nyeri rasa sakit dan kerusakan sel dengan mendukung sirkulasi darah.

Konsumsi pala secara teratur dapat meredakan individu yang mengalami nyeri sendi dan kekakuan.

  • Masalah pencernaan

Pala dapat menyembuhkan penyakit pencernaan, seperti diare, kembung, kram, yang disebabkan oleh intoleransi atau alergi makanan.

Manfaat ini diperoleh karena pala punya kandungan serat yang mendukung sekresi enzim pencernaan dalam proses metaboliesme.

  • Sakit gigi

Sifat antibakteri dan kandungan senyawa, seperti miristisin dan methyl eugenol pada minyak pala dapat mengurangi nyeri pada penderita sakit gigi.

Selain itu, eugenol juga membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang mengakibatkan plak dan gigi berlubang.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Minum Rebusan Daun Salam?

  • Stres dan kecemasan

Manfaat buah pala berikutnya yaitu mengatasi stres, kecemasan, dan depresi karena memiliki sifat penenang.

Pala juga tinggi magnesium yang berperan dalam mengatur suasana hati.

Dua minyak esensial yang terkandung dalam pala, yaitu myristicin dan macelignan juga dapat mencegah penurunan fungsi kognitif yang memicu demensia serta Alzheimer.

  • Insomnia

Manfaat pala berikutnya yaitu mengobati insomnia. Menambahkan sejumput pala bubuk ke dalam susu hangat masih menjadi praktik umum untuk meningkatkan kualitas tidur.

Hal itu karena pala mengandung fitonutrien yang bisa meningkatkan hormon serotonin dan relaksasi.

  • Gula darah tinggi

Penelitian menunjukkan bahwa pala dapat membantu menurunkan kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 2.

Hal ini karena kandungan senyawa bioaktifnya yang bisa mencegah resistensi insulin. Nutrisi pada buah pala juga membantu mendorong produksi insulin di pankreas.

Meski begitu, pemakaian buah pala sifatnya adalah alternatif untuk mendukung perawatan atau pengobatan yang sudah dijalani.

Pastikan juga untuk berkonsultasi dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi buah pala.

Baca juga: Apakah Serai Bisa Menyembuhkan Asam Urat? Berikut Penjelasannya...

Fakta nutrisi buah pala

Menurut USDA, satu porsi pala bubuk (1 sendok teh atau 2,2 gram) menyeduakan sekitar 12 kalori yang berasal dari karbohidrat (1.08 gram), protein (0,13 gram), dan lemak (0,8 gram).

Pala juga mengandung vitamin A, folat, kolin, dan vitamin C. Adapun mineral pada buah pala, antara lain kalsium (3,7 mg), fosfor (4,3 mg), magnesium (3,7 mg), kalium (7,0 mg), serta sejumlah kecil natrium dan mangan.

Namun, kandungan vitamin dan mineral dalam buah pala belum dapat mencukupi kebutuhan harian Anda. Jadi sebaiknya padukan dengan konsumsi makanan bergizi seimbang serta melakoni gaya hidup sehat agar penyakit dapat sembuh atau mereda.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau