Sistem muskuloskeletal sendiri mencakup semua struktur yang mendukung tubuh dan memungkinkan gerakan, termasuk tulang, otot rangka, sendi, ligamen, tendon, dan jaringan penghubung lainnya.
Latihan beban, atau setidaknya aktif bergerak secara fisik, sangat penting untuk menjaga massa otot.
Associate Professor Tan Thai Lian, seorang Geriatrician, Society Geriatric Mecicine (Singapore), mengatakan otot-otot memiliki peran sangat signifikan untuk menjaga gerakan kita.
Teramat banyak orang tidak menyadari, bahwa sejak usia 40 tahun, dalam setiap 1 (satu) dekade terjadi kehilangan massa otot sebanyak 2 (delapan) persen.
Jika kita tidak melakukan apapun untuk memperlambat, atau pun mencegah hal tersebut terjadi, maka kita akan mengalami kesulitan dalam gerakan-gerakan karena massa dan fungsi otot yang menurun secara drastis.
Atau bahkan lebih parah lagi, karena gerakan yang secara signifikan terbatas, maka pada akhirnya tergantung pada kursi roda atau hanya bisa berbaring di tempat tidur saja (chair or bed bound).
Dan tentu kondisi seperti ini akan menjadi beban bagi orang lain. Sehingga muncul candaan “Mulailah angkat beban agar kelak tidak menjadi beban”.
Berita bagusnya, jika aging atau penuaan tidak bisa dicegah (inevitable), maka kehilangan massa dan fungsi otot bisa ditahan, jika kita mulai melakukan aksi untuk mencegahnya.
Di Singapura, Kementerian Kesehatan menyebutkan, satu di antara dua orang di atas usia 65 tahun mengalami disabilitas berat selama sisa hidupnya.
Diri kita sendirilah yang bertanggung jawab terhadap kesehatan massa otot kita dengan diet yang benar dan tetap aktif bergerak (keep moving as life is movement).
Ada istilah retirement atau pensiun dalam bekerja, namun istilah tersebut tentu saja tidak seharusnya terjadi untuk hidup kita.
Sarcopenia adalah kondisi medis yang ditandai dengan kehilangan massa, kekuatan, dan fungsi otot yang signifikan secara keseluruhan sebagai bagian dari proses penuaan.
Disebabkan oleh kombinasi faktor seperti penurunan aktivitas fisik, perubahan hormonal, kurangnya nutrisi yang memadai, dan faktor-faktor lain yang terkait dengan penuaan.
Sarcopenia sangat berdampak negatif pada kualitas hidup, mobilitas, kemandirian, dan risiko cedera.
Kondisi ini bisa dicegah dengan memberikan perhatian medis dan intervensi yang mumpuni seperti latihan kekuatan, nutrisi tepat, dan gaya hidup aktif untuk mengelola dan mencegah penurunan lebih lanjut.