Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sunardi Siswodiharjo
Food Engineer dan Praktisi Kebugaran

Food engineer; R&D manager–multinational food corporation (2009 – 2019); Pemerhati masalah nutrisi dan kesehatan.

Akselerasi Latihan Kardio dan Resistensi demi "Aging Gracefully"

Kompas.com - 27/06/2024, 12:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ada sebuah challenge atau tantangan yang cukup sederhana untuk mengetahui apakah massa dan fungsi otot kita masih cukup baik kondisinya, yaitu “Challenge: Stand Up from a Chair on One Leg”.

Sebuah tantangan fisik yang meminta seseorang untuk berdiri dari posisi duduk di kursi (tinggi sekitar 40 cm) hanya dengan menggunakan satu kaki, yang memang memerlukan keseimbangan, kekuatan, dan stabilitas otot.

Jika sekarang kita gagal dalam tes atau tantangan ini, maka bisa jadi kita akan gagal juga untuk tetap mampu berjalan di atas usia 70 tahun.

Terdapat tes mudah lain yang tidak kalah menarik untuk mengetahui kebugaran (fitness) kita berdasar kondisi sistem muskuloskeletal, yaitu Sitting Rising Test/SRT.

Tantangan ini dijelaskan secara detail dan ilmiah dalam artikel bertajuk “Ability to Sit and Rise from The Floor as A Predictor of All-Cause Mortality” (De Araújo et a., 2014).

Cara melakukan SRT adalah dengan menurunkan diri ke lantai (dari posisi berdiri ke duduk), gaya silang, tanpa bantuan tangan, lutut, lengan, atau sisi kaki Anda.

Bila mampu berdiri kembali (dari posisi duduk), sekali lagi tanpa bantuan bagian tubuh di atas, maka diperoleh skor sempurna 10 poin (5 poin untuk duduk, 5 poin untuk berdiri).

Anda kehilangan 1 poin setiap kali menggunakan bantuan bagian tubuh lain, dan kehilangan 0,5 poin jika terjadi ketidakseimbangan tubuh.

Mereka yang memiliki skor terendah, 0-3 poin, berkorelasi dan memiliki risiko kematian 5-6 kali lebih tinggi daripada mereka yang mempunyai skor 8-10 poin dalam 6,3 tahun ke depan.

Namun demikian, sejatinya SRT lebih menggambarkan tingkat mobilitas, fleksibilitas dan kekuatan massa otot yang secara signifikan akan memengaruhi kualitas serta harapan hidup seseorang.

Menjaga massa otot bukanlah semata tentang living longer atau hidup lebih lama, tetapi tentang hidup lebih baik (live better), kepuasan hidup (fullfiling), dan kemandirian dalam hidup atau independent life.

Kendalikan hidupmu mulai hari ini, karena hal tersebut ada dalam genggamanmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com