Sebaiknya saat Anda mengalami kondisi sariawan tidak ada salahnya untuk mengonsumsi makanan yang lembut dan tidak keras.
Nah, yoghurt dapat menjadi salah satu alternatif makanan yang memiliki tekstur lembut bagi pengidap sariawan.
Madu dikenal karena antibakteri dan anti-inflamasinya. Penelitian menunjukkan bahwa madu efektif dalam penyembuhan luka, termasuk mengurangi nyeri, ukuran, dan kemerahan sariawan. Ini juga dapat membantu mencegah infeksi sekunder.
Baca juga: Apa Khasiat dari Madu Asli? Berikut 7 Daftarnya…
Cara penggunaannya adalah hanya dengan mengoleskan madu pada bagian yang sakit empat kali sehari.
Disarankan untuk tidak memberikan madu pada bayi di bawah usia 12 bulan, karena berpotensi menyebabkan botulisme pada bayi.
Mengoleskan minyak kelapa juga merupakan salah satu cara agar sariawan cepat sembuh.
Sebuah penelitian menunjukkan, minyak kelapa memiliki sifat antimikroba karena kandungan asam lauratnya yang tinggi.
Hal ini membantu mengobati sariawan yang disebabkan oleh bakteri dan mencegah penyebarannya.
Baca juga: 6 Manfaat Minyak Kelapa untuk Perawatan Kulit yang Perlu Diketahui
Minyak kelapa juga merupakan antiinflamasi alami dan dapat membantu mengurangi kemerahan dan nyeri.
Penggunaannya cukup mudah, oleskan minyak kelapa secukupnya pada bagian yang sakit. Oleskan kembali beberapa kali sehari sampai sariawan hilang.
Hidrogen peroksida juga bisa menjadi obat sariawan karena bisa membersihkan luka dan mengurangi bakteri di mulut. Berikut cara menggunakannya:
Teh chamomile adalah jenis teh yang terbuat dari ekstrak bunga chamomile.
Bunga tersebut mengandung senyawa antiradang dan antiseptik, yaitu azulene dan levomenol, yang dapat meredakan iritasi sehingga mempercepat penyembuhan sariawan.
Baca juga: Petik Manfaat Chamomile untuk Mengatasi Susah Tidur di Malam Hari
Teh chamomile biasanya tersedia dalam bentuk kantung kecil.
Bila ingin menggunakannya untuk mengobati sariawan, Anda bisa merendam kantung teh chamomile di dalam air hangat selama beberapa menit.