Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Punggung Terasa Sakit dan Kaku? Berikut 8 Penyebabnya…

Kompas.com - 03/07/2024, 20:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis


KOMPAS.com - Punggung yang terasa sakit dan kaku bisa sangat mengganggu aktivitas. Lalu, kenapa punggung terasa sakit dan kaku?

Ternyata, ada beberapa kondisi yang bisa jadi penyebab punggung terasa sakit dan kaku, seperti postur tubuh yang tidak baik, cedera otot, dan masalah kesehatan tertentu.

Punggung yang terasa sakit dan kaku umumnya bisa diatasi dengan melakukan gerakan peregangan, minum obat anti-nyeri, dan mengoleskan salep atau krim tertentu.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab punggung terasa sakit dan kaku berikut ini.

Baca juga: Nyeri di Punggung Gejala Penyakit Apa? Berikut 6 Daftarnya…

Kenapa punggung terasa sakit dan kaku?

Ternyata, ada beberapa kondisi dan masalah kesehatan yang menyebabkan punggung sakit dan kaku.

Disarikan dari Medical News Today dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa penyebab punggung terasa sakit dan kaku yang perlu diketahui.

  • Kelainan kelengkungan tulang belakang

Tulang belakang yang melengkung secara tidak normal bisa jadi penyebab sakit punggung.

Salah satu kelainan kelengkungan tulang belakang yang kerap dialami, yakni skoliosis, di mana tulang belakang melengkung ke salah satu sisi tubuh.

  • Postur tubuh yang tidak baik

Postur tubuh yang tidak baik saat duduk di depan komputer dalam jangka panjang dapat menyebabkan rasa sakit di punggung dan pundak.

Selain postur tubuh yang kurang baik saat duduk, postur tubuh saat melakukan aktivitas tertentu juga bisa menyebabkan rasa sakit, seperti memutar tubuh, membungkuk, dan mendorong atau mengangkat benda yang berat.

Baca juga: Kenapa Punggung Terasa Sakit dan Pegal? Berikut 7 Penyebabnya…


  • Cedera otot atau ligamen

Kebiasaan mengangkat barang yang berat atau melakukan gerakan yang kurang tepat bisa membebani otot tulang belakang dan ligamen.

Anda yang memiliki kondisi fisik yang kurang baik juga memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami spasme otot.

  • Penonjolan diskus

Diskus adalah bantalan yang terletak di antara tulang belakang. Zat di dalam diskus bisa mengalami penonjolan atau retak dan menekan saraf di dekatnya.

Tekanan pada saraf tersebut bisa menyebabkan rasa sakit pada punggung.

  • Arthritis

Osteoarthritis dapat berdampak negatif pada kondisi punggung bagian bawah.

Dalam beberapa kasus, arthritis pada tulang belakang bisa membuat celah di antara sumsum tulang belakang menyempit, atau disebut dengan spinal stenosis.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Sakit Punggung? Ini 8 Daftarnya…

  • Osteoporosis

Tulang, termasuk tulang punggung, bisa menjadi rapuh dan keropos sehingga risiko fraktur kompresi meningkat.

Fraktur kompresi sendiri merupakan kondisi di mana tulang patah atau mengalami retak kecil dan menyebabkan punggung sakit.

  • Spondilitis ankilosis

Spondilitis ankilosis adalah gangguan inflamasi yang membuat celah di antara ruang tulang belakang menutup.

Kondisi ini bisa membuat tulang belakang kaku dan terasa sakit.

  • Masalah kesehatan lainnya

Beberapa masalah kesehatan juga bisa membuat tulang belakang terasa sakit dan kaku, seperti kanker tulang belakang, infeksi, gangguan tidur, sindrom cauda equina, dan cacar ular atau herpes zoster.

Beberapa masalah kesehatan tersebut umumnya disertai dengan gejala lainnya, seperti penurunan fungsi kandung kemih, rasa panas atau terbakar, dan rasa sakit di area pantat bagian atas.

Punggung yang terasa sakit dan kaku umumnya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa diatasi sendiri dengan mengoleskan krim atau salep anti-nyeri dan melakukan peregangan.

Namun, pemeriksaan secara medis mungkin juga diperlukan jika rasa sakit tidak kunjung hilang atau disertai dengan gejala lainnya.

Baca juga: 14 Penyebab Sakit Punggung pada Wanita dan Cara Mengatasinya

Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui kenapa punggung terasa sakit dan kaku sehingga Anda bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau