Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kondisi Orang Terkena Henti Jantung? Ini Ciri-cirinya...

Kompas.com - 05/07/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Henti jantung atau cardiac arrest dapat mengakibatkan kematian dalam hitungan menit.

Itu sebabnya, orang yang ada di sekitar penderita henti jantung harus segera meminta bantuan medis dan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR).

Baca juga: Apa Henti Jantung pada Atlet Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Dikutip dari Cleveland Clinic, peluang seseorang bertahan hidup akan lebih besar jika segera mendapatkan pertolongan henti jantung.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala henti jantung agar orang yang mengalaminya bisa mendapatkan bantuan tepat waktu.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas secara ringkas ciri-ciri henti jantung

Baca juga: Siapa yang Berisiko Mengalami Henti Jantung? Ini Penjelasannya...

Ciri-ciri henti jantung

Henti jantung terjadi karena masalah kelistrikan yang membuat jantung berhenti berdetak.

Selama itu jantung berhenti memompa darah. Dalam hitungan menit, berhentinya aliran darah yang membawa oksigen membuat organ dan seluruh tubuh berisiko mati.

Dikutip dari Health, ciri-ciri henti jantung meliputi berikut:

  • Kolaps tiba-tiba
  • Penurunan kesadaran
  • Tidak ada respons terhadap panggilan keras atau guncangan
  • Tidak ada denyut nadi
  • Kesulitan bernapas, terengah-engah, atau tidak adanya napas atau pernapasan
  • Kulit dingin yang terkadang tampak biru

Henti jantung terjadi secara tiba-tiba, dan mungkin tidak ada gejala yang muncul sebelum seseorang pingsan.

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Henti Jantung yang Tepat Menurut Dokter

Namun, dalam beberapa kasus, seseorang yang berisiko mengalami henti jantung dapat menunjukkan gejala tertentu yang dapat menjadi tanda peringatan sebelum kolaps.

Tanda-tanda peringatan henti jantung meliputi berikut:

  • Palpitasi jantung atau detak jantung cepat
  • Nyeri dada
  • Sakit perut
  • Mual atau muntah
  • Pusing
  • Kelelahan ekstrem
  • Sesak napas
  • Gejala seperti flu

Seseorang yang mengalami henti jantung tidak selalu dapat mengenali apa yang terjadi pada dirinya, dan mereka juga tidak dapat menghentikan terjadinya kondisi tersebut.

Itulah sebabnya jika Anda melihat seseorang tiba-tiba pingsan, penting untuk menghubungi bantuan medis profesional terlebih dahulu dan kemudian segera melakukan RJP.

Baca juga: Kata Dokter Tentang Penyebab Henti Jantung pada Atlet Muda

Setelah Anda menghubungi layanan kesehatan darurat untuk mendapatkan bantuan medis, American Heart Association (AHA) juga merekomendasikan langkah-langkah pertolongan pertama henti jantung berikut untuk melakukan RJP:

  • Pastikan orang tersebut berbaring telentang
  • Berlututlah di samping orang tersebut
  • Letakkan tangan Anda di tengah dada mereka dan kaitkan jari-jari Anda
  • Kunci siku Anda dan jaga lengan Anda selurus mungkin
  • Tekan dengan keras dan cepat di bagian tengah dada dengan kecepatan 100 hingga 120 denyut per menit dan kedalaman 2 inci seperti Anda mendorong pada orang dewasa.
  • Terus lakukan kompresi ini sampai bantuan medis tiba.

Jika Anda berada di tempat umum dan terdapat automated external defibrillator (AED) di dekat Anda, ambil perangkat tersebut atau mintalah seseorang untuk mengambilnya.

AED adalah perangkat medis yang memberikan kejutan listrik ke jantung seseorang yang mengalami henti jantung.

Baca juga: Apakah Henti Jantung Sama dengan Serangan Jantung? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau