Lebih dari 70 persen orang dewasa yang aktif secara seksual akan tertular infeksi virus papiloma, biasanya pada masa remaja.
Baca juga: 3 Fakta Tersembunyi Seputar Penis yang Jarang Pria Ketahui
Infeksi HPV biasanya tidak menimbulkan gejala dan dapat menghilang dalam beberapa bulan hingga beberapa tahun tanpa komplikasi jangka panjang.
Namun, infeksi tersebut juga dapat bertahan tepat di bawah permukaan kulit, termasuk penis.
Seiring waktu tekstur dan warna kulit penis yang terinfeksi bisa mengalami perubahan yang mengindikasikan sel kanker berkembang, yang disebut sebagai perubahan premalignant.
Dilaporkan bahwa HPV 16 adalah jenis HPV yang paling karsinogenik dan paling umum memicu sel pada jaringan penis atau serviks, mulut, tenggorokan, vulva, vagina, dan anus berubah menjadi ganas (kanker).
Sebenarnya, ada vaksin HPV untuk mencegah infeksi dan terbentuknya kanker.
Namun, efek vaksinasi pada kanker penis kemungkinan memakan waktu lebih lama untuk muncul karena biasanya ada periode panjang antara infeksi HPV dan munculnya kanker.
Baca juga: Muncul Benjolan di Penis, 4 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.