KOMPAS.com - Tidur berlebihan pada orang dewasa berarti tidur lebih dari sembilan jam dalam semalam, seperti yang dikutip dari Sleep Foundation.
Kebanyakan orang dewasa memerlukan tidur malam rata-rata setidaknya tujuh jam.
Tidur malam yang baik meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan kewaspadaan mental.
Jika kurang tidur, Anda mungkin merasa lesu dan tidak dapat berkonsentrasi.
Di sisi lain, bagaimana jika seseorang terlalu banyak tidur? Apa akibatnya? Baca terus artikel ini yang akan mengulasnya secara ringkas.
Baca juga: 5 Minuman untuk Bantu Bikin Tidur Malam Berkualitas
Jumlah tidur yang Anda butuhkan setiap malam bergantung pada kebiasaan dan aktivitas Anda di siang hari, kesehatan, dan pola tidur.
Orang dewasa yang lebih tua mungkin hanya membutuhkan enam jam tidur. Sementara orang lain, seperti atlet, mungkin membutuhkan satu jam tidur tambahan.
Terkadang Anda mungkin membutuhkan lebih banyak tidur dari biasanya, seperti setelah beraktivitas berat atau bepergian.
Jika tidur satu jam tambahan membantu Anda merasa lebih baik, maka jumlah tidur tersebut tepat untuk tubuh Anda.
Namun, Anda perlu waspada, jika Anda tidur berlebihan secara terus-menerus. Kebiasaan ini bisa terkait dengan masalah kesehatan.
Baca juga: 5 Makanan Ringan yang Bantu Bikin Tidur Malam Berkualitas
Mengutip Very Well Health, tidur terlalu lama dapat sama bahayanya dengan kurang tidur.
Tidur berlebihan dapat membuat seseorang berisiko terkena sejumlah masalah kesehatan sebagai berikut:
Tidur terlalu banyak dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Risiko ini lebih tinggi pada wanita karena kecenderungan wanit tidur lebih banyak daripada pria.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang terlalu banyak tidur cenderung memiliki berat badan lebih banyak.
Ada kemungkinan bahwa berat badan yang lebih berat disebabkan oleh lebih banyak tidur dan kurang aktif bergerak.
Semakin lama seseorang tidur, semakin sedikit mereka bergerak dan semakin sedikit kalori yang mereka bakar.
Baca juga: 5 Cara Mendapatkan Tidur Malam Berkualitas Agar Awet Muda
Tidur terlalu banyak dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Namun, risiko ini mungkin dipicu dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan kelebihan berat badan. Jadi, dampak buruk ini tidak berhubungan langsung.
Tidur berlebihan dapat menyebabkan otak menua lebih cepat dan menyulitkan untuk melakukan tugas harian yang paling sederhana, menurut penelitian yang dilaporkan dalam Journal of the American Geriatrics Society.
Depresi dan tidur cenderung saling terkait. Depresi dapat membuat seseorang tidur lebih lama. Sebaliknya, tidur lebih lama dapat memperparah kondisi depresi seseorang.
Baca juga: 6 Cara Tidur Malam Membantumu Awet Muda
Bila orang yang rentan sakit kepala tidur terlalu lama, mereka akan mengalami sakit kepala lebih parah.
Para peneliti menduga hal ini terjadi karena tidur berlebihan memicu neurotransmitter tertentu di otak.
Terlalu lama berbaring di tempat tidur juga bisa menyebabkan rasa nyeri, terutama bagi mereka yang memiliki masalah punggung.
Kurangnya gerakan, berbaring dalam satu posisi terlalu lama, atau bahkan kasur yang buruk dapat menjadi faktor rasa nyeri yang lebih parah.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur sembilan jam atau lebih per malam memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada orang yang tidur tujuh hingga delapan jam per malam.
Para peneliti menemukan, depresi dan status sosial ekonomi yang rendah menjadi faktor yang terkait dengan dampak buruk tidur ini.
Demikianlah beberapa dampak buruk tidur berlebihan. Siapa pun yang tidur lebih dari sembilan jam per malam secara konsisten harus menemui dokter untuk mengetahaui penyebab dan mencegah dampak buruknya.
Baca juga: 7 Manfaat Tidur Malam Berkualitas yang Membuat Awet Muda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.