Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mohammad Aliman Shahmi
Dosen

Dosen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mahmud Yunus Batusangkar

Indonesia Cemas 2045: Generasi Muda dalam Cengkeraman Diabetes Melitus

Kompas.com - 23/07/2024, 09:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Salah satu upaya utama adalah Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM), yang menitikberatkan pada pencegahan dan pengelolaan DM serta penyakit tidak menular lainnya.

Program ini mencakup inisiatif seperti edukasi masyarakat, promosi gaya hidup sehat, dan penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik untuk deteksi dini dan pengelolaan DM.

Selain itu, kebijakan pendukung seperti Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, memastikan bahwa penderita DM mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan melalui BPJS Kesehatan.

Pemerintah juga menerapkan regulasi ketat terkait label gizi pada makanan kemasan dan pembatasan iklan makanan tinggi gula untuk mengurangi konsumsi makanan tidak sehat.

Namun, meskipun berbagai langkah telah diambil, efektivitas kebijakan ini masih dipertanyakan mengingat prevalensi DM yang terus meningkat.

Apakah program dan regulasi ini benar-benar mampu mengubah perilaku masyarakat atau hanya menjadi formalitas birokratis belaka?

Tantangan besar tetap ada dalam memastikan implementasi yang efektif dan perubahan nyata di lapangan.

Namun, kita masih bisa mengatakan belum terlambat untuk mengatasi persoalan ini. Perlu kiranya Pemerintah beserta seluruh masyarakat menerapkan solusi perubahan secara kolaboratif dan integratif.

Implementasi kolaborasi multi-sektor di Indonesia dalam penanganan diabetes melitus mencakup berbagai program dan inisiatif berbasis komunitas yang telah menunjukkan keberhasilan signifikan.

Salah satu contoh adalah Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM), yang berperan dalam edukasi dan layanan kesehatan untuk deteksi dini serta pemantauan penyakit tidak menular seperti diabetes.

Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat, meningkatkan kesadaran tentang risiko diabetes, dan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat.

Selain itu, kampanye "Gerakan Masyarakat Hidup Sehat" (Germas) berfokus pada promosi aktivitas fisik, konsumsi makanan sehat, dan pemeriksaan kesehatan rutin, dengan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga serta sektor swasta.

Program "Car Free Day" di berbagai kota besar juga efektif dalam mendorong aktivitas fisik melalui penyediaan ruang publik untuk olahraga setiap minggu.

Kolaborasi dengan sektor pendidikan juga merupakan langkah strategis dalam penanganan diabetes melitus di Indonesia.

Integrasi pendidikan kesehatan ke dalam kurikulum sekolah dilakukan melalui kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau