KOMPAS.com - Penyakit asam urat identik dengan nyeri dan pembengkakan sendi yang biasanya muncul di malam hari dan bisa menetap hingga satu minggu atau lebih.
Selain memicu serangan gout di persendian, asam urat terlalu tinggi juga mengakibatkan beragam komplikasi, seperti kerusakan sendi dan batu ginjal.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa hal yang terjadi jika asam urrat terlalu tinggi berikut.
Baca juga: Kadar Asam Urat 9 Apakah Normal? Berikut Penjelasannya...
Kadar asam urat normal pria dewasa biasanya berkisar antara 3,4-7,0 mg/dL. Adapun nilai normal asam urat wanita sekitar 2,4-6,0 mg/dL.
Orang yang memiliki kadar asam urat di atas batas normal berisiko terkena serangan gout atau serangan asam urat yang menyakitkan pada persendian.
Serangan asam urat umumnya terjadi pada ujung jempol kaki. Namun, gout juga dapat menyerang sendi lain, seperti pergelangan kaki, lutut, jari tangan, dan pergelangan tangan.
Individu yang hasil pemeriksaan asam uratnya tinggi, baik sudah terkena serangan gout maupun belum perlu segera melakukan perubahan gaya hidup, seperti mengurangi makanan berpurin dan berkonsultasi dengan dokter.
Pasalnya, jika kadar asam urat tak kunjung turun atau semakin tinggi, pasien berisiko terkena komplikasi yang membahayakan kesehatan.
Berikut komplikasi atau hal yang terjadi jika asam urat terlalu tinggi:
Dilansir dari Medical News Today, asam urat terlalu tinggi dan serangan gout berulang seiring waktu dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada sendi dan tulang di sekitanya.
Hal itu karena serangan asam urat menyebabkan pembengkakan sendi dan peradangan kronis.
Jika tidak ditangani dengan benar, penderita asam urat berisiko mengalami kecacatan atau kesulitan menggerakkan anggota tubuhnya.
Baca juga: Asam Urat Apa Boleh Makan Ikan Asin? Ini Penjelasannya...
Komplikasi asam urat tinggi berikutnya yaitu adanya risiko pengeroposan hingga patah tulang.
Namun, risiko patah tulang bisa dicegah dengan meminum obat-obatan, seperti allopurinol dan benzbromarone.
Tophi adalah kumpulan kristal asam urat yang terbentuk pada sendi dan tulang rawan.