Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Makan Siang Mencegah Stunting? Begini Penjelasan IDAI

Kompas.com - 06/02/2024, 07:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya. Lantas, apakah makan siang mencegah stunting?

Ternyata menurut Ketua Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A (K), makan siang untuk anak tidak efektif dalam mencegah stunting.

"Pemberian makan anak sekolah ya nanti nggak terkait dengan stunting," ujar dokter Piprim, dilansir dari Antara, Senin (05/2/2024).

Menurut Piprim, anak stunting perlu dibawa ke rumah sakit untuk diskrining atau diperiksa kondisinya, kemudian menjalani perawatan dengan dokter spesialis anak.

"Kalau sudah stunting, mesti dibawa ke rumah sakit, diatasi dokter anak, yang penting itu," kata Piprim.

Baca juga: Apa Bedanya Stunting dan Gizi Buruk? Ini Penjelasannya

Lebih lanjut, Piprim menjelaskan upaya mencegah stunting pada anak yaitu dimulai sejak masih berada di kandungan sampai si kecil berusia dua tahun.

"(Untuk) Mencegah stunting itu saya sepakat semalam dengan pernyataan (yang mengatakan) mulainya dari sejak kandungan, lalu mulai dari dia 1000 hari pertama," ujar dokter spesialis anak konsultan kardiologi tersebut.

Selain berfokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Piprim mengatakan pencegahan stunting yang benar juga harus berfokus pada penguatan protein hewani sejak masa kehamilan.

"Dan sebetulnya sejak dia wanita hamil itu, kemudian 1.000 HPK (yang penting). Jadi, fase keemasan itu di 1.000 hari pertama, itu yang harus kaya dengan (protein) hewani, saya kira mungkin itu yang harus disosialisasikan ya," paparnya.

Bicara soal sumber protein hewani, Piprim menyatakan bahwa susu sapi baik untuk dikonsumsi. Namun, susu bukan satu-satunya sumber protein hewani.

Anak juga bisa mendapat makanan mengandung protein melalui ikan, ayam, dan telur.

Sebagai tambahan informasi, berikut upaya pencegahan stunting lainnya, seperti dikutip dari Yankes Kemenkes

  • Skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri
  • Cek kesehatan pra-nikah
  • Ibu hamil melakukan pemeriksaan rutin ke dokter
  • Ibu hamil perlu memenuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan denggan makanan tinggi protein, lemak sehat, dan asupan mineral, seperti zat besi, asam folat, dan yodium
  • Menerapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan mendukung pemberian ASI eksklusif selama enam bulan hinggan bayi berumur 2 tahun atau lebih
  • Pastikan anak mendapat imunisasi lengkap sesuai jadwal yang diterapkan oleh Kemenkes
  • Pemantauan tumbuh kembang.

Menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan sebelum dan sesudah makan, mencuci peralatan makan dengan sabun dan air mengalir, juga bisa menjadi upaya mencegah stunting pada anak.

Baca juga: Apakah Stunting Bisa Diperbaiki? Berikut Penjelasan Ahli...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau