Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengatasi Hipersomnia? Berikut Ulasannya...

Kompas.com - 26/07/2024, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Hipersomnia bisa membuat Anda tidur beberapa kali dalam sehari.

Mengutip Cleveland Clinic, hipersomnia merupakan kondisi ketidakmampuan untuk tetap terjaga dan waspada di siang hari, meski telah tidur malam lebih dari cukup.

Dengan hipersomnia, Anda bisa tertidur tiba-tiba di waktu yang tidak tepat, seperti sedang makan, bicara, bekerja, atau menyetir.

Kondisi ini harus diatasi agar tidak mengganggu kehidupan kerja, sosial, dan rumah tangga yang memengaruhi kualitas hidup Anda.

Selain itu, penanganan hipersomnia sangat penting untuk menurunkan risiko kecelakaan.

Apa saja cara untuk mengatasi masalah tidur berlebihan ini? Baca terus artikel ini yang akan mengulasnya secara ringkas.

Baca juga: Apa Penyebab Hipersomnia? Ini Ulasannya...

Cara mengatasi hipersomnia

Mengutip Everyday Health, pengobatan hipersomnia bisa berbeda-beda tergantung penyebab yang mendasarinya.

Penyebab hipersomnia dibedakan menjadi dua, yaitu hipersomnia primer dan sekunder.

Hipersomnia primer berarti rasa kantuk di siang hari terjadi dengan sendirinya dan tidak dapat ditelusuri kembali ke kondisi kesehatan lain.

Sedangkan, hipersomnia sekunder adalah rasa kantung berlebihan yang terjadi karena masalah kesehatan lain yang mendasarinya.

Baca juga: Apakah Anda Mengalami Hipersomnia? Ini Ciri-cirinya...

Carl W. Bazil, MD, PhD, seorang ahli neurofisiologi klinis di Columbia University Irving Medical Center di New York City mengatakan bahwa tidur berlebihan di siang hari lebih sering disebabkan oleh masalah kesehatan lain.

Dalam kasus ini, kondisi ini disebut hipersomnia sekunder, dan kemungkinan penyebabnya meliputi depresi, obesitas, epilepsi, gangguan neurologis (seperti multiple sclerosis), penyalahgunaan zat, sindrom kaki gelisah, sindrom resistensi saluran napas atas, dan kurang tidur (juga disebut sindrom kurang tidur).

Sleep apnea obstruktif adalah penyebab umum lainnya.

Jika Anda didiagnosis dengan kondisi medis yang mendasari hipersomnia, penyebabnya harus ditangani dahulu.

Bersamaan dengan itu, penanganan hipersomnia mungkin melibatkan perubahan pada kebiasaan tidur harian Anda dan mungkin mengonsumsi obat.

Memperbaiki kebiasaan tidur terkadang dapat membantu mengatasi hipersomnia secara umum.

Baca juga: Sering Mengantuk Berlebihan, Waspadai Hipersomnia

American Sleep Association merekomendasikan perubahan kebiasaan tidur untuk mengatasi hipersomnia meliputi berikut:

  • Jaga jadwal tidur yang teratur

Tidurlah pada waktu yang sama dan bangunlah pada waktu yang sama, idealnya setiap malam dalam seminggu.

  • Menghindari tidur siang hari

Tidur siang mengurangi jumlah tidur yang Anda butuhkan pada malam berikutnya, yang menyebabkan tidur terganggu dan kesulitan untuk tertidur pada waktu tidur.

  • Matikan TV dan perangkat elektronik lainnya sebelum tidur

Jadikan tempat tidur adalah tempat untuk beristirahat, sehingga Anda harus menjauhkan layar komputer, ponsel, atau laptop dari tubuh Anda.

Benda elektronik dapat menstimulasi otak secara berlebihan dan membuat Anda tetap terjaga.

  • Hindari minuman berkafein di sore hari

Efek kafein bertahan selama beberapa jam, jadi hindari minuman seperti kopi, teh, dan soda setelah tengah hari.

Baca juga: Sering Ngantuk pada Siang Hari? Mungkin Anda Mengidap Hipersomnia

  • Berolahragalah secara teratur

Olahraga dapat membantu tidur lebih lama, tetapi usahakan untuk berolahraga lebih awal.

Hindari olahraga berat sebelum tidur, karena olahraga dapat merangsang sirkulasi endorfin dalam tubuh, yang dapat membuat Anda tetap terjaga.

  • Jaga kamar tidur tetap tenang dan nyaman

Suhu kamar tidur yang nyaman sangat penting untuk Anda bisa mendapatkan tidur nyenyak.

Jika hewan peliharaan membuat Anda terjaga, jangan biarkan mereka masuk ke kamar tidur.

Anda juga harus menjaga lingkungan tidur yang tenang dengan menjaga kamar tidur tetap gelap dan menggunakan kasur yang nyaman.

Sementara, obat-obatan yang mungkin diberikan dokter untuk membantu Anda tetap terjaga di siang hari termasuk modafinil, armodafinil, pitolisant, dan solriamfetol. Umumnya, dokter Anda akan memulai dengan salah satu dari ini.

Jika tidak berhasil, dokter mungkin meresepkan psikostimulan (seperti amfetamin, metilfenidat, atau dekstroamfetamin), natrium oksibat, flumazenil, atau klaritromisin.

Dengan demikian, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter, jika mengalami rasa kantuk berlebihan di siang hari yang berlangsung terus-menerus dan mengkhawatirkan.

Baca juga: Apakah Tidur Pengaruhi Hidup Panjang Umur? Ini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau