Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Keramas yang Benar Seperti Apa? Berikut Penjelasan Dokter

Kompas.com - 26/07/2024, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Keramas adalah salah satu cara merawat rambut agar terhindar dari masalah kesehatan rambut. Lantas, cara keramas yang benar seperti apa?

Langkah keramas yang benar yaitu dengan menggosok batang rambut, memijat kulit kepala, dan menggunakan air dingin atau suam-suam kuku, bukan yang terlalu panas.

Untuk lebih jelasnya, berikut langkah keramas yang benar menurut dokter.

Baca juga: Berapa Kali Keramas yang Baik agar Rambut Tetap Sehat?

Cara keramas yang benar seperti apa?

Dokter spesialis dermatologi dr. Arlene Rainamira, SpDV menjelaskan langkah-langkah keramas yang benar. Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu menggosok batang rambutnya terlebih dahulu.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu menambahkan, "Yang paling benar saat keramas itu dipijat, dipijat di bagian kulit kepala," kata Arlene, seperti ditulis Antara, Kamis (25/7/2024).

Menurut Arlene, sebaiknya pijat perlahan bagian kulit kepala saat sedang keramas karena area kulit kepala merupakan tempat tumbuhnya rambut baru.

Jika terlalu sering menggosok atau mengeramasi bagian batang rambut, dikhawatirkan rambut akan lebih mudah rontok karena area tersebut cenderung lebih rapuh dibandingkan area rambut pada kulit kepala.

"Jika digosok terus-menerus, ini (batang rambut) akan lebih rapuh dan lebih mudah rontok," kata dokter yang berpraktik di RSIA Kemang Medical Care itu.

Saat mencuci rambut, Arlene juga menyarankan untuk menggunakan air dingin atau suam-suam kuku.

Penggunaan air yang terlalu panas dapat mengakibatkan terbukanya kutikula rambut, sehingga membuat rambut menjadi lebih mudah kusut, kering, hingga rontok.

"Setelahnya, wajib gunakan conditioner (pelembut rambut), bahkan untuk kulit kepala yang berminyak," kata Arlene.

Conditioner berguna untuk melindungi lapisan terluar rambut, yakni kutikula rambut.

Baca juga: 3 Efek Keramas Setiap Hari yang Perlu Diwaspadai

Penggunaan conditioner dapat menghaluskan kutikula dan membuat rambut terlihat lebih halus, berkilau, dan sehat.

Pastikan untuk menggunakan produk conditioner hanya di bagian batang rambut agar rambut lebih halus, lembut, dan kuat.

Jangan gunakan conditioner di bagian kulit kepala supaya tidak terjadi penumpukan minyak yang dapat menyebabkan rambut berketombe hingga berminyak.

Selanjutnya, Arlene memberi tips soal mengeringkan rambut setelah keramas. Menurut dia, sebaiknya hanya dibalut dengan handuk dan dikeringkan sekitar lima menit.

"Saat mengeringkan (rambut), ada tekniknya juga, yaitu tidak digosok dengan handuk dan jangan diperas. Balut saja dengan handuk dan dikeringkan sekitar lima menit, habis itu idealnya didiamkan dengan angin saja," katanya.

Jika ingin mengeringkan rambut dengan alat pengering rambut (hair dryer), atur agar level kepanasan berada di titik terendah untuk meminimalkan risiko kesehatan rambut. Selain itu, gunakan masker rambut jika diperlukan agar rambut dapat lebih terawat.

Terakhir, sisir rambut dengan menyesuaikan jenis rambut dan sisir yang digunakan. Untuk rambut keriting, sisir rambut dalam keadaan basah dengan sisir berjarak agar rambut lebih mudah diatur dan disisir.

Baca juga: Apakah Boleh Keramas saat Demam?

Apa dampak tidak keramas dengan benar?

Disarikan dari Wimpole Clinic dan USA Today, berikut sederet dampak akibat tidak keramas dengan benar:

  • Memicu ketombe
  • Membuat rambut tampak kusut dan kusam
  • Kulit kepala tidak bersih dengan maksimal sehingga mengakibatkan gatal, nyeri, dan bau
  • Rambut terlihat kering, rapuh, mudah patah atau rontok.

Setelah menyimak penjelasan di atas, kita dapat berupaya untuk mencuci rambut atau keramas dengan benar demi menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala, serta untuk menunjang penampilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau