Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pantangan Gula Darah Tinggi? Berikut 8 Daftarnya…

Kompas.com - 29/07/2024, 19:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, bisa dicegah dengan mengatur asupan makanan dan minuman, serta melakukan pola hidup sehat. Lalu, apa pantangan gula darah tinggi?

Selain makanan dan minuman tinggi gula, Anda yang memiliki gula darah tinggi perlu membatasi konsumsi karbohidrat, lemak jenuh, dan lemak trans.

Selain itu, kebiasaan yang kurang sehat, seperti begadang dan jarang olahraga juga perlu dihindari.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa pantangan gula darah tinggi berikut ini.

Baca juga: Apakah Minum Air Hangat Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya…

Apa pantangan gula darah tinggi?

Gula darah tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak segera ditangani.

Selain minum obat, terdapat beberapa jenis makanan dan minuman, serta kebiasaan buruk yang harus dihindari agar gula darah cepat turun.

Disarikan dari Healthline dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa makanan dan minuman, serta kebiasaan buruk yang jadi pantangan gula darah tinggi yang perlu diketahui.

  • Lemak jahat

Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans bisa meningkatkan berat badan sehingga akan sulit untuk mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh.

Beberapa jenis makanan dengan lemak jenuh yang perlu dibatasi atau dihindari, yakni mentega, sosis, bakon, dan minyak kelapa.

Baca juga: Kenapa Gula Darah Sewaktu Tinggi? Berikut 9 Penyebabnya…

  • Makanan tinggi kolesterol

Makanan tinggi kolesterol tidak hanya akan meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam darah, tetapi juga bisa jadi penyebab gula darah tinggi.

Hindari beberapa jenis makanan tinggi kolesterol, seperti produk olahan susu tinggi lemak, kuning telur, jeroan, dan batasi jumlah kolesterol harian agar tidak lebih dari 200 miligram (mg).

  • Makanan tinggi garam

Konsumsi garam berlebih ternyata sudah terbukti dapat meningkatkan risiko diabetes dan meningkatkan risiko komplikasi pada penderita gula darah tinggi.

Agar kesehatan tetap terjaga, batasi konsumsi garam agar tidak lebih dari 2.300 mg per hari, atau sesuai dengan anjuran dokter sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan pribadi.

  • Kebiasaan jarang berolahraga

Jarang berolahraga tidak hanya bisa membuat tubuh rentan terhadap penyakit, tetapi juga akan meningkatkan berat badan dan menurunkan sensitivitas insulin.

Anda yang memiliki gula darah tinggi diimbau untuk berolahraga setidaknya selama 150 menit per minggu agar otot bisa menggunakan gula sebagai sumber energi dan kontraksi otot.

Baca juga: Gula Darah 190 Setelah Makan Apakah Normal? Berikut Penjelasannya…

  • Karbohidrat

Tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula, khususnya glukosa, sehingga konsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan gula darah.

Beberapa jenis makanan tinggi karbohidrat yang perlu dibatasi atau dihindari konsumsinya, yakni roti tawar, kentang, dan nasi putih.

  • Stres

Stres bisa membuat tubuh memproduksi hormon glukagon dan kortisol yang bisa meningkatkan kadar gula darah.

Untuk itu, Anda diimbau untuk mengurangi stres dengan melakukan kegiatan relaksasi, seperti meditasi, latihan pernapasan, dan yoga.

  • Kurang tidur

Kurang tidur bisa meningkatkan nafsu makan dan berat badan sehingga berdampak negatif pada kadar gula darah di dalam tubuh.

Tidur setidaknya selama tujuh hingga delapan jam setiap malam sangat disarankan untuk menurunkan gula darah tinggi.

  • Berat badan berlebih

Berat badan berlebih, atau obesitas, sudah terbukti dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko diabetes tipe 2.

Sebaliknya, menurunkan berat badan setidaknya lima persen dapat meningkatkan regulasi gula darah dan menurunkan kebutuhan konsumsi obat diabetes.

Memahami apa pantangan gula darah tinggi sangatlah penting sehingga Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis diet dan pengobatan atau perawatan yang diperlukan untuk mengatasi gula darah tinggi.

Hindari melakukan diagnosis pribadi mengonsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis karena justru bisa berbahaya untuk kesehatan.

Baca juga: Gula Darah Sewaktu 200 Apakah Diabetes? Berikut Penjelasannya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau