Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Penyakit Ginjal Polikistik yang Bisa Akibatkan Gagal Organ

Kompas.com - 02/08/2024, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit ginjal polikistik mengakibatkan ginjal dipenuhi oleh kista (pertumbuhan massa berisi cairan).

Mengutip Cleveland Clinic, penyakit ini adalah kelainan bawaan yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi ginjal.

Ginjal memiliki fungsi yang salah satunya untuk menyaring limbah dari darah. Dengan adanya kista, kerja ginjal ini akan terhalang, apalagi kista ini bisa membesar dan membuat bentuk ginjal berubah.

Baca juga: Kenali Penyakit Ginjal Polikistik yang Bisa Dialami Bayi Baru Lahir

Jika pengobatan penyakit ginjal polikistik tidak Anda dapatkan dengan baik, Anda bisa mengalami komplikasi kesehatan, meliputi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan gagal ginjal.

Kebanyakan orang dengan penyakit ginjal polikistik pada akhirnya membutuhkan pengobatan cuci darah atau transplantasi ginjal.

Dengan demikian, kelainan bawaan ini termasuk jenis penyakit ginjal kronis serius yang harus diwaspadai gejalanya sejak dini.

Baca terus artikel ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang tanda-tanda penyakit ginjal polikistik.

Baca juga: Makanan yang Perlu Dihindari Ketika Memiliki Penyakit Ginjal

Apa saja tanda penyakit ginjal polikistik?

Ada dua jenis penyakit ginjal polikistik yaitu penyakit ginjal polikistik dominan autosomal (autosomal dominant polycystic kidney disease/ADPKD) dan penyakit ginjal polikistik resesif autosom (autosomal recessive polycystic kidney disease/ARPKD).

ADPKD merupakan bentuk PKD yang paling umum. Penyakit ginjal ini biasanya didiagnosis pada usia dewasa, antara 30 dan 50 tahun, tetapi dapat terjadi pada masa kanak-kanak atau remaja.

Sedangkan, ARPKD adalah bentuk PKD yang langka, yang juga disebut PKD infantil. Penyakit ini sudah berkembang sejak bayi dalam kandungan.

Masing-masing jenis penyakit ginjal polikistik tersebut bisa memiliki gejala yang berbeda.

Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Ginjal yang Sudah Parah dan Butuh Cuci Darah

Tanda-tanda penyakit ginjal polikistik dominan autosomal meliputi:

  • Sakit kepala
  • Hematuria (darah dalam urine)
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Nyeri pada punggung atau samping

Tanda-tanda penyakit ginjal polikistik resesif autosom meliputi:

  • Ginjal membesar
  • Kegagalan pertumbuhan (ukuran tubuh bayi kecil atau berat badan lahir rendah)
  • Tingkat cairan ketuban rendah, yang mungkin berarti bayi tidak menghasilkan cukup urine di dalam rahim.

Baca juga: Kenali Penyakit Ginjal pada Anak Pemicu Cuci Darah

Mengutip National Kidney Foundation, tekanan darah tinggi bisa menjadi gejala sekaligus komplikasi paling umum dari penyakit ini.

Kadang-kadang, penderita penyakit ini mengalami sakit kepala karena berhubungan dengan tekanan darah tinggi, dan dokter mungkin mendeteksi hipertensi selama pemeriksaan fisik rutin.

Hipertensi yang berlangsung lama dan dibiarkan dapat mengakibatkan kerusakan ginjal.

Jika Anda melihat tanda-tanda penyakit ginjal polikistik, Anda harus segera periksa ke dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan segera sebelum mengakibatkan komplikasi gagal organ.

Baca juga: Kenapa Penderita Penyakit Ginjal Harus Membatasi Minum Air?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau