Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Gejala Tak Khas, Kanker Saluran Cerna Sering Diremehkan

Kompas.com - 09/08/2024, 20:04 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kanker saluran cerna (gastrointestinal) merujuk pada sekelompok penyakit yang memengaruhi sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga anus.

Jenis kanker ini meliputi kanker kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, usus besar (kolon), hati, dan pankreas. Masing-masing memiliki karateristik gejala yang berbeda tergantung pada lokasi dan stadiumnya.

“Gejala kanker saluran cerna dapat berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung dari jenis kanker dan letak keberadaannya. Karena sifatnya beragam dan dengan keluhan yang berbeda-beda juga, kanker saluran cerna sering kali dianggap remeh oleh masyarakat awam karena tidak ada gejala yang khas,” ujar dr. Randy Adiwinata Sp.PD dari RS Siloam MRCCC Semanggi Jakarta.

Kanker esofagus, misalnya, sering kali menunjukkan gejala seperti kesulitan menelan, sementara kanker usus besar dapat menyebabkan perubahan dalam pola buang air besar, buang air besar berdarah, diare berkepanjangan atau nyeri perut terus menerus.

Baca juga: Sering Nyeri Ulu Hati Bisa Jadi Gejala Kanker Pankreas

"Karena sifatnya beragam dan dengan keluhan yang berbeda-beda juga, kanker ini sering kali dianggap remeh oleh masyarakat awam karena tidak ada gejala yang khas,” ujar dr. Randy.

Untuk mengurangi risiko kanker saluran cerna, sangat penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi seimbang, menghindari merokok dan alkohol, serta rutin berolahraga.

Dokter Randy juga menyarankan untuk melakukan skrining teratur untuk deteksi dini kanker saluran cerna karena apabila kanker ditemukan lebih awal, peluang penyembuhan dan harapan hidup pasien bisa lebih tinggi.

Pusat layanan kanker

Untuk menyediakan layanan kanker saluran cerna yang komperhensif, RS Siloam MRCCC menghadirkan pusat kanker saluran cerna (Gastrointestinal Cancer Center/GCC).

Dengan pendekatan multidisiplin dan fasilitas terkini, GCC menawarkan lingkungan yang mendukung untuk deteksi dini, intervensi yang tepat waktu, dan rehabilitasi pasca-perawatan.

Baca juga: Saluran Pencernaan yang Sehat Dukung Perkembangan Otak Anak

Untuk deteksi dini, fasilitas yang tersedia adalah PET scan, yaitu teknologi pencitraan medis untuk mendeteksi dan mengevaluasi kanker.

PET scan sering kali digunakan bersama dengan CT scan (Computed Tomography) untuk memberikan informasi tambahan yang lebih lengkap mengenai struktur anatomi serta fungsi biologis yang terkait dengan kanker.

GCC di MRCCC menawarkan berbagai opsi perawatan untuk pasien kanker gastrointestinal, termasuk namun tidak terbatas pada terapi bedah, kemoterapi, radioterapi, terapi target, dan perawatan suportif.

Data tahun 2023 menyebutkan jika GCC telah melayani lebih dari 4.000 pasien dengan jumlah lebih dari 8.000 kunjungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Health
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Health
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni di Indonesia, Semuanya Sudah Sembuh
Health
Sering Lemas dan Pucat? Kenali 6 Gejala Anemia Ini Sejak Dini
Sering Lemas dan Pucat? Kenali 6 Gejala Anemia Ini Sejak Dini
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Bantu Tekan Risiko Hipertensi di Usia Paruh Baya
Olahraga Rutin Sejak Muda Bantu Tekan Risiko Hipertensi di Usia Paruh Baya
Health
Pria Bandung Barat Positif Penyakit Virus Hanta, Kenali Ini Gejalanya…
Pria Bandung Barat Positif Penyakit Virus Hanta, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Health
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Health
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau