KOMPAS.com - Panas dalam kerap dikaitkan dengan gangguan pencernaan. Namun, mengapa panas dalam termasuk gangguan pencernaan?
Ternyata, panas dalam merupakan gejala umum yang muncul ketika seseorang mengalami penyakit asam lambung.
Bahkan, penderita asam lambung memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami panas dalam.
Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan dan cara mengatasi panas dalam karena penyakit asam lambung berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Panas Dalam, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Ternyata, penderita gangguan pencernaan, termasuk asam lambung, kerap memiliki gejala panas dalam.
Panas dalam sendiri sebenarnya adalah sekumpulan gejala tertentu yang menyebabkan rasa tidak nyaman di area tenggorokan dan tubuh.
Kondisi medis tertentu bisa menyebabkan panas dalam, termasuk flu, dehidrasi, hingga penyakit asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Dilansir dari Medical News Today, penyakit asam lambung umumnya tidak memiliki gejala apa pun. Namun, beberapa penderita akan mengalami gejala tertentu, seperti gangguan pencernaan dan panas dalam.
Kondisi ini akan membuat penderita memiliki rasa tidak nyaman di mulut dan tenggorokan sehingga akan sulit untuk menelan dan berbicara.
Melansir Verywell Health, rasa tidak nyaman di area tenggorokan dan tubuh karena panas dalam yang disebabkan oleh gangguan pencernaan umumnya muncul setelah makan.
Pasalnya, terjadi pelemahan lower esophageal sphincter (LES) yang merupakan otot berbentuk cincin yang menghubungkan kerongkongan dengan perut.
Kondisi ini kemudian membuat makanan dan asam lambung dapat naik kembali ke tenggorokan dan memicu terjadinya inflamasi atau iritasi.
Selain itu, penderita akan memiliki rasa asam di mulut atau batuk kering yang tiba-tiba muncul tanpa penyebab pasti.
Penderita gangguan pencernaan perlu segera melakukan perubahan kebiasaan atau mendapatkan perawatan secara medis untuk mengurangi gejala yang muncul.
Pasalnya, gangguan pencernaan yang dialami dapat bertambah parah dan memicu terjadinya kondisi yang lebih serius, seperti penyempitan kerongkongan.