KOMPAS.com - Tidak semua orang boleh mengonsumsi air serai karena berisiko mengakibatkan masalah pada kesehatannya. Lantas, penyakit apa yang tidak boleh minum air serai?
Orang yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, seperti ginjal, tekanan darah tinggi, dehidrasi, alergi, serta ibu hamil dan menyusui.
Untuk mengetahui daftar penyakit yang tidak boleh minum air serai, simak ulasan berikut.
Baca juga: Daun Serai Mengobati Apa Saja? Berikut 9 Daftarnya...
Individu dengan masalah kesehatan atau penyakit berikut tidak dianjurkan minum air serai karena bisa mengakibatkan efek samping pada tubuh.
Minum air serai tidak dianjurkan jika Kamu sensitif terhadap alergi.
Dilansir dari Pharmeasy, rebusan serai bisa memicu reaksi alergi, seperti mulut kering, jantung berdebar, sesak napas, iritasi, ruam kemerahan, dan gatal pada kulit
Air rebusan serai memiliki efek diuretik yang membantu ginjal dalam mendorong pembuangan urine.
Dikutip dari Medical News Today, efek diuretik dapat membantu mengatasi retensi cairan, seperti perut kembung menjelang menstruasi atau retensi urine yang dikenal dengan sebutan anyang-anyangan.
Meski demikian, studi yang diterbitkan Journal of Renal Nutrition menjelaskan bahwa minum air serai dalam dosis rendah maupun tinggi dalam jangka panjang dapat mengurangi laju filtrasi glomerulus (GFR).
Dilansir dari National Kidney Foundation, GFR menunjukkan seberapa baik kerja ginjal dalam membuang limbah atau racun dari darah. Nilai GFR normal berkisar antara 60-89.
Penurunan GFR bisa mengindikasikan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Itu sebabnya, air serai tidak dianjurkan untuk penderita penyakit ginjal.
Baca juga: Apakah Air Rebusan Serai Bisa Menurunkan Gula Darah?
Orang yang mengalami dehidrasi perlu meningkatkan asupan cairan agar tubuhnya dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Namun, penderita dehidrasi sebaiknya tidak minum air serai. Pasalnya, rebusan serai dapat meningkatkan pembuangan cairan dalam tubuh melalui urine yang memperparah kondisi orang dengan dehidrasi.
Ada berbagai komplikasi dehidrasi, termasuk penurunan tekanan darah, kejang, penurunan fungsi otak, infeksi saluran kemih, batu ginjal, koma, hingga kematian.
Salah satu manfaat potensial dari mengonsumsi air serai yaitu menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, hal ini tidak dianjurkan pada penderita hipertensi yang sudah mengonsumsi obat diuretik.
Konsumsi obat dan air serai bersamaan bisa mengakibatkan tekanan darah anjlok di bawah normal.
Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat mengakibatkan komplikasi, seperti pusing, badan lemas, penglihatan kabur, sulit berkonsentrasi, pingsan, dan kerusakan ginjal.
Baca juga: Rebusan Serai Apakah Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Penjelasannya
Hamil dan menyusui bukanlah suatu penyakit, namun termasuk kondisi kesehatan yang tidak disarankan minum serai.
Dikutip dari WebMD, serai kemungkinan dapat memicu kontraksi pada rahim yang dikhawatirkan mengakibatkan persalinan prematur.
Selain itu, baik ibu hamil maupun menyusui memang perlu berhati-hati dan berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi bahan herbal apa pun, termasuk air serai.
Itulah beberapa kondisi medis atau penyakit yang tidak boleh minum air serai. Meski demikian, setiap orang memiliki kondisi berbeda, jadi untuk memastikan aman tidaknya konsumsi serai, konsultasikan dahulu ke dokter yang menangani Anda.